☘️ Chapter__04 ;; Sunflower and Canadian

5.8K 875 19
                                    

DUUG__

DUUG__

Suara pantulan bola basket yang berbenturan dengan semen lapangan outdoor terdengar beraturan, Mark dan teman sekamarnya sedang bermain sekarang. Menghabiskan jam kosong yang membosankan bagi mereka, sudah seminggu dia berada di sini. Perlahan-lahan Mark dan tubuhnya sudah terbiasa dengan hal-hal serta aturan di sini. Walaupun tidak semuanya.

"Mark tangkap." ucap Lucas yang mengoper bola langsung pada Mark, dengan cepat dia menangkap dan men dribble bola basket tersebut, melewati Sunwoo yang sedang menghadang dirinya.

DUNG__

Bola masuk.

Mark dan Lucas langsung melakukan tos, sedangkan Sunwoo dan San cukup kelelahan sekarang, mereka berdua menepi untuk mengambil botol minuman meneguk beberapa tegukan air dingin itu sampai tenggorokan mereka terasa cukup basah dan dingin.

Mark yang merasa haus juga melakukan hal yang sama, ia mengangkat kaus yang digunakan dan mengelap keringat yang membasahi wajahnya. Padahal cuaca sedang mendung tetapi malah panas yang terasa.

Tiba-tiba atensi Mark berpindah pada suatu objek yang berada di seberang lapangan, seorang yang membuatnya sangat penasaran di hari pertama kedatangannya.

"Hei, bukankah itu anak kepala sekolah? Kenapa dia selalu sendirian? Bukankah seharusnya dia memiliki banyak teman karena dia seorang anak dari kepala sekolah?"

Sunwoo dan San memandang ke arah Haechan.

"Dia memang selalu sendirian, sebenarnya tidak ada yang berani berteman dengannya. Ayahnya itu sangat tegas dan menjaga sekali anak-anaknya. Di tambah lagi sang kakak sangat protektif padanya, jadi tidak ada yang berani mendekatinya, anaknya juga tertutup sekali." jawab Sunwoo yang kembali meneguk air dinginnya.

Mark kembali memperhatikan Haechan, ia melihat lelaki yang menurutnya manis tersebut hanya ditemani sebuah buku tebal dipangkuannya. Semilir angin menerbangkan beberapa helai poninya yang sedikit panjang menabah nilai tersendiri.

"Apa benar dia seorang laki-laki?" gumam Mark pada diri sendiri.

"Mark awas!" Lucas berteriak dari dalam lapangan.

Bola melayang ke arah Mark dikarenakan Lucas yang sangat iseng padanya. Ia sengaja melemparnya, karena memiliki refleks yang cepat, Mark langsung berjongkok menghindari bola basket yang mengarah padanya.

"Bangsat! Kau sengaja Lucas! Kenapa kau melemparnya sangat keras ke arahku?!"

Lucas hanya tertawa.

"I'm sorry men, tapi aku memang sengaja. Aku tau refleksmu bagus, aku hanya mengetesnya saja...hahahaha."

"Sialan."

Sunwoo menepuk pundak Mark.

"Apa lagi?"

"Apa kau bisa mengambil bola itu? Sepertinya dia menggelinding ke arah yang tidak seharusnya, kau kan tidak punya malu. Jadi sebaiknya kau yang ambil."

Mark mengikuti arah pandang Sunwoo, ternyata bola itu menggelinding tepat ke arah Haechan berada. Dan tepat pada bawah kakinya.

Dengan santai dan langkah yang sedikit cepat, Mark melangkah ke arah Haechan yang sedang memungut bola basket yang berada di bawahnya.

"Aku ingin mengambil bola itu." ucap Mark tiba-tiba saat dia sampai di hadapan Haechan.

Haechan mendongak, ia hanya tersenyum kecil. Dia simpan bola itu disampingnya lalu mengambil minuman dan ia serahkan pada Mark.

[05] TrustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang