02

649 85 28
                                    

Kegiatan pemotran hari ini berjalan dengan baik. Saat ini seluruh member Knights tengah beristirahat di ruang ganti sebelum kembali ke agensi untuk latihan persiapan konser.

Arashi membuka hpnya untuk memeriksa apakah ada pesan atau panggilan yang masuk. Lalu ia pun mendapati pesan darimu

(Name)-chan
Arashi-kun, siang ini mau makan apa?

Tumben sekali istrinya bertanya seperti itu. Biasanya kamu juga akan langsung membawakan apapun yang kamu masak dan Arashi dengan senang hati akan menghabiskannya.

Arashi
Seperti biasa, apapun yang (name)-chan bawakan, akan aku makan kok~

Tidak ada balasan. Wajar saja, pesanmu dikirimkan satu setengah jam yang lalu. Arashi berpikir mungkin kamu sudah ada di agensi atau dalam perjalanan.

---

Sesampainya di agensi New Dimension. Kamu menanyakan pada resepsionis apakah ada wanita yang datang kemari mencarinya. Namun resepsionis itu menjawab kalau tidak ada satupun wanita yang datang mencarinya.

Arashi bingung, biasanya jam segini kamu sudah datang ke agensi. Tapi kenapa kali ini tidak.

Merasa khawatir, Arashi pun menghubungimu. Wajahnya menunjukkan kekhawatiran, berharap kamu baik-baik saja.

"Ah, Arashi-kun~"

Arashi menoleh, dia menghela nafas lega saat akhirnya melihatmu datang. Ia pun lari menghampirimu.

"(Name)-chan tumben terlambat?"

"Gomen~ etto..... "

"Hm?"

"A-aku hari ini nggak masak makan siang, pengennya makan di luar... Ta-tapi HP Arashi-kun tadi tidak aktif... Ja-jadi aku keluar tanpa bilang... La-lalu aku ma-makan sendiri di luar.... Ta-tapi ini aku beli bungkus u-untuk Arashi-kun," Ucapmu terbata-bata. Takut kalau misalnya Arashi beneran marah padamu.

"..."

Tuh kan diem. Kamu pun menunduk, tahu kalau kamu salah karena keluar ditambah makan diluar tanpa izin.

Kalau mengantar makan siang, itu memang bagian dari rutinitas jadi tidak perlu izin lagi. Tapi kalau sampai makan di luar atau pergi ke tempat lain, tentu harus izin dulu.

Paling nggak kalau ada apa-apa Arashi akan tahu kemana harus mencarimu.

"..."

Arashi masih diam dan kamu semakin ketakutan sendiri. Tapi tak lama setelah itu Arashi menarik tanganmu ke suatu tempat yang sepi di gedung agensi ini.

Kemudian. . .

BRAK

Sekarang kamu di kabedon oleh suamimu sendiri. Bukan seperti suasana romantis pada umumnya, tapi ini lebih ke suasana mencengkam karena tatapan Arashi terlihat sangat serius.

"Kamu harusnya tau kan apa yang selalu aku katakan padamu setiap hari (name)," Ucap Arashi dengan nada serius.

Kamu mengangguk tanpa berani menatapnya. Ini bukan pertama kalinya terjadi, tapi tetap saja kamu selalu merinding setiap kali Arashi dalam mode serius nya.

"Tatap aku (name),"

Biar dikata begitu tetap saja kamu tidak berani menatapnya.

Akhirnya Arashi pun meraih dagumu dan menarik nya agar wajahmu menghadap ke arahnya. Tapi yang kamu lakukan justru memejamkan matamu agar tidak menatapnya

Arashi menghela nafas pelan. Melihatmu yang sudah ketakutan itu membuatnya tidak tega. Ia pun mengakhiri sesi kabedonnya, digantikan dengan sebuah pelukan hangat.

"Jangan lakukan itu lagi, kamu membuatku khawatir,"

Kamu mengangguk. Rasanya menjadi lebih lega karena Arashi sudah tidak marah lagi.

"Baiklah sekarang (name)-chan harus menemaniku makan siang~"

Yap, kembali menjadi Arashi yang feminim.

---

Setelah selesai makan siang, Knights pun melanjutkan kegiatan latihan mereka. Kamu sendiri disuruh Arashi untuk menunggu karena setelah latihan ini Arashi tidak ada job lain.

Sama seperti saat kamu pertama kali melihat latihan mereka. Matamu berbinar kagum dengan penampilan mereka meski hanya latihan.

Tarian dan suara mereka berpadu dengan baik. Wajar saja Leo disebut sebagai jenius, semua lagu yang dibuatnya benar-benar sangat luar biasa.

Kali ini mereka latihan untuk persiapkan konser reuni antar murid-murid Yumenosaki. Jadi semua unit yang berasal dari Yumenosaki akan tampil disana, termasuk Knights.

Setiap unit akan menampilkan 2 lagu dan Leo sudah menyiapkannya hanya dalam 3 hari saja. Benar-benar jenius.

Setelah 2 jam latihan tanpa henti, akhirnya mereka beristirahat sejenak. Kamu yang baru saja kembali dari membeli minum pun memberikan minuman-minuman tersebut kepada mereka.

Jadi nostalgia.

Memang setelah menikah Arashi melarangmu untuk menjadi produser Knights lagi, katanya takut kamu terlalu lelah. Padahal kamu sendiri sudah tahan banting dengan yang namanya kerja berat.

Yang namanya suami pasti diberlakukan khusus. Kamu membantu Arashi mengelap keringat yang ada di wajahnya. Sementara yang lain cuma bisa nonton ke uwu-an kalian.

"Chou uzai, kalau mau mesraan di rumah aja elah," Yang ini protes

"Nee-sama dan Narukami-senpai semakin akur ya," Yang ini memuji.

"Hoaamm... " Yang ini molor

"HAHAHAHA (NAME) DAN NARU SANGAT DEKAT, AKU JADI DAPAT INSPIRASI!" Yang satu ini malah heboh dapat inspirasi.

Unit nano nano emang.

Tapi kalau nggak nano nano nggak seru sih

𝐀𝐟𝐭𝐞𝐫 𝐓𝐡𝐚𝐭 || Narukami Arashi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang