12

354 52 16
                                    

PRANG !!

Kaca jendela yang ada di sebelah kanan Himari dipecahkan dengan pemukul Baseball. Arashi yang kaget langsung mengerem mobilnya.

Kalian di kepung.

Mereka ada bertiga, sementara di antara kalian yang bisa bertarung hanya Arashi.

Lengah sedikit 3 nyawa bisa jadi taruhannya.

"Himari, bawa (name)-chan pergi sekarang !"

"Tapi..."

"Sekarang !"

Himari berusaha untuk membawamu kabur. Kalian keluar dari mobil dan berlari, tapi sangat disayangkan..

Di hadapan kalian kini ada yang menghadang kalian.

Sialnya lagi kalian berada di daerah yang sepi. Jarang ada yang lewat area ini walau siang hari. Bagaimana kalau malam ?

Kamu merasa familiar dengan ini. Ketika kamu di kelilingi oleh banyak orang dengan senyum meremehkan.

"Harusnya kamu mati...."

"Gara-gara kamu keluargaku hancur.."

Orang itu berbicara dengan suara yang pelan, tapi masih terdengar olehmu.

"Tidak adil...."

"INI TIDAK ADIL !"

BUG

Dengan panik dan berharap bisa melindungi diri. Kamu melepas sepatumu dan memukul wajah orang itu dengan semua tenaga yang kamu punya.

Kini orang itu jatuh dan helm yang di gunakannya terlepas.

Betapa terkejutnya kamu ketika melihat siapa orang yang di balik helm tersebut.

"Ka-kamu..."

---

"Hey kamu!"

Kamu menoleh ke belakang, dan...

BYUURR...

Baru 5 menit kamu datang ke gedung ini dan kamu sudah dapat penghinaan seperti ini. Entah apa yang salah darimu?

"JANGAN SOK KEGENITAN!" seru seorang gadis yang baru saja menyiram tubuhmu dengan air bekas pel.

"JAUHI KNIGHTS SEJAUH MUNGKIN! CULUN KEK GINI NGGAK PANTES DEKET DEKET AMA MEREKA!"

---

"DASAR TAK TAHU MALU!"

PLAK

Seperti biasanya. Pagi ini ia disambut dengan penghinaan seperti ini. Kali ini tidak dilakukan oleh seseorang, tapi sekelompok orang. Jumlah mereka ada 7 dan kamu hanya sendiri.

"BERANI-BERANINYA KAMU DEKAT-DEKAT DENGAN IDOL KAMI!"

"ORANG YANG DIJUAL OLEH AYAHNYA SENDIRI TIDAK PANTAS BERSAMA IDOL, SADAR DIRI DONG!"

---

Ingatan tentang pembully-an masa SMA mu kini kembali berputar di kepalamu. Penghinaan dan perlakuan mereka, semua nampak jelas diingatanmu seperti baru terjadi beberapa menit yang lalu.

Ya, dia adalah salah satu dari mereka yang membully mu dulu.

Jika kamu tidak salah tebak, dua orang lainnya mungkin juga mereka yang membully mu dulu.

"Gara-gara kamu...."

"GARA- GARA KAMU KELUARGAKU HANCUR BERANTAKKAN !"

"Aku tidak melakukan apapun...."

𝐀𝐟𝐭𝐞𝐫 𝐓𝐡𝐚𝐭 || Narukami Arashi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang