Malam telah sempurna menyelimuti semesta, sedangkan mata ini masih saja tertawan kenangan-kenangan lama yang enggan dilupa. Ah selalu saja harapan-harapan itu membuatku terlena, meski dirimu sudah ada yang menjaga. Lantas, apakah aku menyesali cinta yang pernah berlaku di antara kita? Sekalipun tak pernah ada sesal yang menyerta, meski rindu terus datang tiada jera, dan kebersamaan hanyalah angan yang hampa.
Peternak Rindu.
Mukalla, 30 Jan 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
Peternak Rindu
PuisiPeternak Rindu Oleh: Imam Abdullah El-Rashied Ini adalah lembaran-lembaran keresahan yang kutumpuk dalam seikat kenangan. Keresahan-keresahan karena jarak yang lantas menyesatkanku di lembah kesendirian. Waktu yang menghalang, serta nafas yang setia...