17

406 56 8
                                    

Pagi ini yuuji merasa badan nya berat untuk bangun dari kasur, kepalanya pusing dan badannya panas.
Dia mengerang kesakitan dari dalam.
'apa ini? Apa aku sakit?'

Yuuji mencoba berdiri lagi dan sakit kepala menyerang nya.
"Ahkk sakit sekali" kata yuuji sambil memegang kepalanya dan mencoba untuk menghilangkan rasa sakit.

"Apa yang sakit?" Tanya suara disebelahnya.

"U-uh? Tidak, tidak ada" jawab yuuji berbohong.

"Kau tau, kau tidak pandai dalam hal berbohong yuuji" kata sukuna.

"Maaf, kepala ku sakit"

"Haaa ini pasti karena kemarin"

_flashback_

Saat pulang sekolah, hujan turun dan sukuna,yuuji,Megumi,dan nobara semuanya tidak membawa payung satu pun.

Mereka awalnya memutuskan untuk menunggu hujan reda.
Tapi itu tidak dilakukan saat yuuji menarik mereka untuk berlari walaupun hujan.

"Yuuji?!" Teriak Nobara.

"Sekali² bisakah kita bersenang-senang dengan hujan?!" Balas yuuji tersenyum bagaikan matahari.

Mereka semua terpesona~ aku terpesona~
Skip, mereka semua kalah oleh senyum yuuji.
Mereka menuruti permintaan kekanak-kanakan yuuji.

Dan disitu lah awal mulanya yuuji akan mengalami sakit.

_flashback end_

"Sini biar ku ukur suhu mu" sukuna duduk disebelah yuuji dan membawa pengukur suhu badan bersamanya.

Dia menaruh alat itu diketiak yuuji.
Setelah beberapa menit dia mengambil kembali dan melihat suhu yuuji.

"Kau demam, bodoh" kata sukuna mendesah.
"Tidak ada pilihan lain, selain tidak masuk sekolah" lanjut nya.

"K-kau pergi lah masuk, a-aku *uhuk* b-baik-baik saja *uhuk*"

"Itu yg kau harapkan yuuji? Meninggalkan mu sendirian yg sedang sakit? Tidak mungkin" balas sukuna.

Yuuji tidak bisa melawan.

"Tunggulah disini dan jangan coba untuk berdiri dan berkeliaran seperti orang sehat dirumah ini, aku akan membuatkan mu bubur" kata sukuna berdiri dari sisi yuuji dan berjalan keluar kamar, yuuji hanya mengamati nya keluar dan kamar itu hening, hanya terdengar nafas tersengal-sengal nya.

______

Sukuna berjalan ke dapur dan melihat bahan-bahan.
"Bagaimana cara membuat bubur?" Gumamnya.

Dia mendesah dan mencari sesuatu seperti resep atau apapun itu yg disimpan yuuji.
Dia mempercepat mencari, tidak ingin lama-lama untuk yuuji.

Beberapa menit mencari, akhirnya menemukan buku resep lama yg yuuji beli.
Membuka buku dan mencari resep untuk membuat bubur.

Dia mengambil bahan-bahan sesuai instruksi dari buku dan memulai tugasnya sebagai pacar yg baik.

______

Yuuji dikamar sedang berjuang melawan sakit kepalanya.
Sangat sakit!!
Dia berharap sukuna mempercepat langkah dalam memasak bubur sehingga dia bisa meminum obat setelah itu.

_______

Sukuna menunggu bubur matang dan menyajikannya dibaskom.
Dia mencicipi sedikit bubir yang dibuatnya dan dia cukup puas dengan rasa itu.
Dia berharap yuuji menyukainya.

Sukuna berjalan perlahan dengan makanan dan minuman ditanganinya.
Menuju kamar dan mendengar yuuji terengah-engah.
Dia mempercepat langkah dan menaruh makanan dimeja pendek sebelah kasur.

"Maaf bayi kecil, butuh waktu cukup lama karena aku tidak tau membuat bubur" kata sukuna membelai rambut yuuji.

Yuuji menatap nya dengan ketakutan akan rasa dibuburnya.

"Tidak apa² yuuji, itu tidak cukup buruk karena aku mengikuti resep mu"

Yuuji menjadi tenang lagi karena perkataan sukuna.
Dia mengulurkan tangan dengan susah payah untuk meraih makanannya tapi diambil duluan oleh sukuna.

"Kenapa kau bersusah payah saat aku disini?" Desah sukuna.

Dia meniup bubur yang masih panas itu dan setelah cukup dingin, dia menyuapi yuuji.

Sangat tidak menyenangkan melihat yuuji kesakitan disini.
'kenapa sakit nya tidak berpindah padaku saja?! Yuuji terlalu lemah untuk demam' bentak sukuna dalam hati.

"S-sukuna? Ughh ambilkan aku obat"

"Ya, tentu sayang" sukuna meletakan makanan dimeja lagi dan berjalan keluar untuk menemukan kotak obat.

Dia binggung apa obat yang cocok untuk demam seperti ini?!
Dia mendesah karena tidak tau apa-apa dan memutuskan untuk membawa semua obat itu dan menunjukkan pada yuuji.

Yuuji ingin tertawa karena kebingungan sukuna hanya dalam memilih obat untuk demam tapi dia tidak bisa.
Dia menatap sukuna dengan tatapan 'kau bodoh'
Sukuna membalas tatapan nya 'maaf terlalu bodoh untuk ini'

Hari berakhir hanya untuk mengurus yuuji yg sakit.

My Twin is My LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang