21

415 49 7
                                    

Kemarin yuuji sudah memulai pertemanan dengan junpei.
Dan hari ini pertemanan mereka terlihat semakin terikat.

Maksudku, mereka bertemu saat pagi dan selalu bersama-sama setelah itu.
Bagaimana perasaan sukuna? Marah.
Sangat marah.
Dia ingin memukul junpei setelah ini.
Tapi jam sekolah terasa lama sekali.

_____

"Hei, bukankah kau merasa si anak baru semakin menempel pada yuuji?" Kata nobara pada Megumi dan sukuna.

"Ya, aku tidak tau kalau mereka sudah berteman" balas Megumi memandang yuuji dan junpei yang sedang menulis sesuatu dan terkadang tertawa.

"Kalian bodoh? Tidak dapat melihat dia menyukai yuuji?" Sela sukuna dengan tangan disilang didada dan memiliki ekspresi menahan marah.

"T-tenanglah sukuna, dia tidak mungkin merebut yuuji darimu" kata nobara.

"Tapi mungkin saja" balas megumi mencoba memprovokasi.

"M-megumi!!" Bentak Nobara.

"Ya dan kau berpikir aku akan membiarkan itu?" Tanya sukuna sinis.

"Ya tapi kau tidak bisa memberi pelajaran pada mereka berdua, buktinya kau berdiam diri disini dan membiarkan mereka kan?" Balas Megumi.

"Megumi! Kau gila memprovokasi dia!" Bentak Nobara lagi.

"Apa aku salah?" Tanya megumi berpura-pura polos.

"Tch, yuuji!" Panggil sukuna dengan suara marah.

"Uh sukuna? Ada apa?" Tanya yuuji.

"Apa kau ingin aku memukul TEMAN KESAYANGAN mu itu? Hm?" Tanya sukuna tersenyum.

"T-tidak! Maaf.." yuuji meninggalkan junpei lagi dan duduk disebelah sukuna.
"Padahal aku hanya mengobrol dengannya" Gumam yuuji yang secara tidak sadar didengar sukuna.

Wajah sukuna melambangkan kematian bagi orang-orang disekitarnya.
"Kalau begitu maaf, silahkan lanjutkan percakapan kalian" kata sukuna mengeram hampir membanting meja didepannya.

Yuuji tersentak kaget dan menatap sukuna tapi sukuna telah pergi keluar kelas lagi.
"Sukuna! Bukan begitu-"

"Sudahlah yuuji, biarkan dia sendiri" sela Nobara.
"Dia mungkin, sangat marah karena-"

"Ya, biarkan dia sendiri" sela Megumi.

______

Sukuna keluar kelas dengan amarah besar.
'aku butuh pelampiasan'

Dia keluar sekolah tanpa sepengetahuan siapapun.
Kemana dia? Ketempat dia bekerja dulu.
Disana adalah tempat pelampiasan yang bagus untuknya.

______

Yuuji dikelas sedang gelisah dengan keadaannya sekarang.
Tapi memutuskan untuk berbicara dengan junpei daripada dengan megumi atau Nobara.

"Hei junpei" sapa yuuji.

"Oh hai yuuji, ada apa tadi?" Tanya junpei.

"Uh mendapat sedikit masalah"

"Begitu? Dengan kakakmu? Kenapa?"

'karena aku berbicara denganmu'
"Tidak, hanya masalah keluarga" balas yuuji.

"Begitu, kuharap masalah kalian cepat selesai" ucap junpei sambil menarik yuuji dalam pelukan.

"Sekarang aku setuju kalau sukuna memang harus memukul anak baru sialan itu" geram Nobara diam-diam.

"Haaa" megumi mendesah.

_time skip_

'pada akhirnya aku membolos sekolah, sekarang jam sekolah seharusnya sudah selesai' desah sukuna yang sedang menempelkan plester dibagian wajahnya.

'aku harus segera pulang atau mungkin ada sesuatu yang menganggu yuuji, ya setidaknya aku melampiaskan amarah dengan baik dan benar' kata sukuna dengan bangga menoleh kebelakang tempat dimana orang yang menjadi pelampiasan sedang mengerang kesakitan.

_____

Yuuji dirumah sedang menunggu sukuna yang belum pulang.
Sangat gelisah.
Dia sudah memasak makanan kesukaan sukuna disana berharap jika itu akan sedikit membuat sukuna memaafkannya mungkin, tapi makanannya hampir dingin dan sukuna bahkan belum menunjukkan batang hidungnya disini.

'dimana kau bodoh?'

Beberapa menit kemudian suara pintu terbuka didengar oleh yuuji yang berada dikamar.
'dia pulang!'

Sukuna mengerang karena mendapat sedikit memar.
Dia menutup pintu perlahan dan melepaskan sepatunya.

Yuuji berlari keluar kamar dan melihat sukuna sedang melepaskan sepatunya.
Tapi sukuna memiliki memar.

"Darimana saja? Mengapa kau mendapat memar?" Tanya yuuji.

"Hanya berjalan-jalan dan menemukan seseorang untuk dipukul" balas sukuna berbohong.

"Jangan bilang kau pergi memukul junpei?! Dia tidak salah apapun! Kami bahkan hanya mengobrol dan bercanda sebentar!" Yuuji mengoceh.

"Serius itu yang kau pikirkan?! Aku bahkan tidak bertemu dengannya dan bagaimana aku akan memukulnya?!" Bentak sukuna membuat yuuji tersentak takut.

"B-benarkah?" Tanya yuuji.

"Ya! Astaga aku bertanya-tanya seberapa buruknya aku dimatamu? Dan Seberapa berharganya dia dimatamu? Hah aku tidak tau" kata sukuna mencoba tersenyum pada yuuji.

"S-sukuna-"

"Maaf yuuji, aku membentakmu.. aku hanya terbawa emosi, aku akan mandi" kata sukuna membuang muka dan berjalan menuju kamar mandi.

Yuuji tidak bergeming.

My Twin is My LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang