sᴇʀɪᴇs O1
Saat ini adalah siang hari. Tidak ada yang special kecuali ulang tahun suamimu hari ini.
Kalian baru menikah sekitar 1 bulan yang lalu, tidak ada perselisihan besar-besar.
Kehidupan kalian lancar dan damai. Sangkin damainya, kamu selalu membuat masalah sendiri di rumah.
Tapi itu untuk hari lain. Kali ini kamu ingin bersantai menikmati ulang tahun suamimu sendiri. Tapi suami kamu terlalu energik.
Kadang kamu sampai tidak bisa mengatasinya sendiri. Suamimu, Gojō Satoru. Menyuapimu kue ulang tahunnya.
Kamu tidak memasak kue tersebut, tapi membelinya.
"[Name]~ aaa ..." Satoru mengulurkan tangannya untuk menyuapimu.
Kamu mendongak dari kue dipiringmu. Kamu memutuskan untuk memakan kue yang di berikan suamimu.
Namun, ketika kamu membuka mulut. Rasa mual datang dari perutmu.
Itu bergenjolak menolak bau dari kue. Kamu menutup mulutmu dan pergi ke kamar mandi.
Iris six eyes biru Satoru terbelalak di dalam kacamata hitamnya. Ia meletakan kue itu ke piringnya dan bergegas menyusulmu.
"[Name]! Apa yang terjadi?! Apa kau tak apa?!"
Kamu menoleh mendengar suara suamimu. Wajahmu yang sedikit pucat membuatnya semakin khawatir.
Ia memegang pundakmu dari samping, "Wajahmu pucat! Apa kita ke dokter?! Ini pasti karena kue itu. Kita seharusnya membuatnya bukan Gofood! "
Kamu menggelengkan kepalamu, "Tidak ... tidak apa-apa. Ayo kita kembali."
Kamu berjalan dengan bantuan Satoru yang menatapmu khawatir. Rasa pusing menyerbu pikiranmu.
Matamu sedikit memburam, bintik-bintik hitam memenuhi matamu. Telingamu berdenging keras seperti speaker diletakan langsung ke telingamu.
"[NAME]!"
Mata Satoru kita benar-benar membola kaget. Tubuhmu lemas di pelukannya, napasmu sedikit tidak teratur dengan wajah pucatmu.
Tangannya gemetar memegang tubuhmu, "A-APA YANG HARUS KULAKUKAN?!"
Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan terhadapmu. Menyembuhkanmu dengan teknik pembalik mungkin bisa, tapi dimana lukanya?
Lalu kapan kamu di serang kutukan? Memangnya mungkin kamu diserang? Kamu selalu berada dirumah dan berada dalam pengawasannya.
"A-AA, DOKTER! MU-MUNGKIN DOKTER BISA!" Satoru bila terkait keselamatanmu dia akan panik. Mungkin ia tidak bisa berpikir secara rasional.
Ia dengan cepat mengendongmu bridal style. Menaruhmu di kursi mobilnya. Dan menjalankannya dengan terburu-buru.
Mengendongmu kembali ketika sampai, dan berlari dati ruang ke ruang hingga sampai di depan pintu yang ia kenali.
BRAK!
"SHOKO! CEPAT SEMBUHKAN [NAME]!" Ia memberitahu dengan cara mendobrak pintu menggunakan kakinya.
Gadis yang dipanggil Shoko tersebut menoleh kaget ke arah pintu yang sudah lepas dari tenpatnya lalu ke arah Satoru yang menggendongmu.
Matanya ikut membola kaget melihatmu, "Cepat taruh di ranjang!"
Memakai peralatan dokternya, ia memeriksamu. Matanya yang panik langsung menjadi datar ketika melihat penyebab itu.
Menghela napas, dan menoleh ke arah suamimu yang mengenggam erat tangan kirimu.
Papan di atas meja ia ambil dan menggeplaknya di kepala suamimu.
"Kau ini bodohnya sampai mana?! Perempuan hamil kenapa dibawa ke dokter jujutsu yang pekerjaannya mengobati manusia yang terserang kutukan! " Ia berseru kesal kepada suamimu yang mematung di tempat.
"He? "
"Heh? "
"HEHHH!!?? "
"Kenapa kau senyum-senyum begitu?"
"Tidak, aku hanya senang karena kau memberikanku hadiah terbaik di hari ulang tahunku"
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐑𝐄𝐆𝐍𝐀𝐍𝐓: 呪術廻戦,ㅤG. Satoru. ✓
Contoend! 𝒐𝒖𝒓 𝒔𝒎𝒂𝒍𝒍 𝒉𝒂𝒑𝒑𝒊𝒏𝒆𝒔𝒔 呪術廻戦, her happiness is my happiness is she hurt? i'll kill you all kaget? tentu saja tapi daripada itu semua asalkan kamu senang, itu cukup life with joyful laughter yet a little sadness @ LCYNEA @ GEGE AKUT...