𝐏𝐑𝐄𝐆𝐍𝐀𝐍𝐓: 呪術廻戦,ㅤG. Satoru. ✓

〖O4 / 1O〗

sᴇʀɪᴇs O1

Beberapa bulan terlewati, kandunganmu sedikit membesar dan permintaanmu kepada suamimu semakin aneh.

Contohnya kamu meminta jalan-jalan ke London secara langsung ketika tengah malam atau kamu meminta suamimu untuk membelikan satu cup jumbo es krim yang terkenal di Hyogo, Jepang.

Cukup dengan permintaan diluar akal sehatmu. Sekarang kamu sedang menunggu suamimu di Jujutsu High School bersama Yaga-sensei di aula.

Kamu cukup bosan untuk menunggu, kamu terus bertanya tentang ini itu kepada Yaga-sensei. Kamu membuatnya pusing dan kehabisan kata-kata untuk setiap pertanyaanmu

Sret!

Suara geseran pintu terdengar membuatmu mendongak dari boneka yang dibuat Kepala sekolah itu ke arah pintu.

"Kau terlambat, Satoru. Terlambat 8 menit." Yaga-sensei berucap kepada suamimu.

Kamu melambaikan tanganmu untuk mengambil atensi Satoru, "Satoru!"

Mendengar suara itu, membuat Satoru menolehkan kepalanya ke arahmu. Matanya membola kaget di dalam penutup matanya.

"... lho, [Name]?"

Kekagetannya segera berubah menjadi kegembiraan tak terbatas. Ia langsung melesat ke hadapanmu.

"Kenapa kamu berada disini? Kamu menungguku? Mengunjungiku? Atau kamu ingin ikut mengajar? Atau atau kamu mau memberiku bekal?"

Kamu menggelengkan kepalamu atas semua pertanyaan itu, "Ii yada~"

Satoru mengangkat satu alisnya walaupun tak keliatan karena tertutup penutup matanya, "Lalu?"

Kamu menjawabnya dengan aura bunga-bungamu, "Aku ingin memelihara seekor Panda!"

"... tapi aku tidak boleh mengadopsinya melewati Kebun Binatang. Jadi aku bertanya kepada Yaga-sensei tempat untuk mengadopsi Panda berada dimana, tapi Yaga-sensei menjawab'Tidak tahu' atau'Tanya ke Satoru' jadi aku menunggumu Satoru!"

Satoru mengedipkan matanya dna mulai menghela napas, "[Name] sayang. Kita tidak diperbolehkan mengadopsi Panda."

Kamu memiringkan kepalamu, "Dōshite? "

"Karena Panda itu dilindungi oleh Undang-undang Pemerintah. Panda termasuk golongan hewan langka dan habitatnya sudah dijaga oleh pemerintah dan ....-" suamimu menjelaskannya kepadamu dengan sabar.

Selesai mendengarnya kamu menundukan kepalamu sedih, "... jadi kita tidak diijinkan memelihara Panda?"

Melihatmu sedih, suamimu galagapan mencari cara agar kamu dapat ceria lagi, "Ta-Tapi ada hewan yang lucu selain Panda! Misal ... misal ...-ehm! Kucing!"

Mendengarnya kamu, tersenyum ceria ke arah suamimu. "... kucing. Kucing yang lucu, ya Satoru!"

"Hem! "

"SATORU! KENAPA KUCINGNYA KAU TARUH DI WADAH KECIL BEGINI?! APA-APAAN KACAMATA INI!"

"ASTAGA [NAME]! BUKAN AKU YANG TARUH! KUCINGNYA MASUK SENDIRII!"

"KALAU KUCINGNYA MATI GIMANA?! MAHAL TAHU BELINYA!! KAU KIRA NYAWA ITU MAINAN!"

"MAAF!"
'Mengalah saja sama istri sendiri, lagian ...-KUCINGNYA ITU BELI MENGGUNAKAN UANGKU! BUKAN UANGMU [NAME] SAYANGGG!'
.
.
.