[ 8 ] nyonya kim 2

252 36 64
                                    

> Ibu mingyu : kim il Hwa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

> Ibu mingyu : kim il Hwa.







______________________________________

______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________

.
.

Ruangan bernuasa biru yang dipenuhi dengan pernak-pernik hewan pemakan wortel itu pun menjadi saksi bisu terciptanya suasana hening tanpa bergeming. Di dalam sana terdapat dua orang insan tengah berdiam diri. Mereka terlalu bingung harus melakukan apa. Karena malam ini adalah malam pertama mereka satu kamar dengan lawan jenis selain kedua orang tua dan saudaranya.

Jangan tanyakan apa alasan gadis jung tidak pernah mau satu kamar dengan ke lima suami tampannya walaupun ia sudah menikah. Karena jawaban yang ia berikan akan tetap sama sampai kapan pun. 'Untuk apa satu kamar dengan mereka. Lagi pula aku tidak mencintainya. ' kurang lebih begitulah jawabannya.

Keadaan cukup hening saat ini, tak ada satu pun diantaranya yang mau mengalah dalam mengeluarkan suaranya. Bahkan saat ini Mingyu duduk di tepi ranjang paling ujung sedangkan Eunha duduk di ujung belah sana. Jarak mereka berkisar dua meter jauhnya.

Sebelumnya eunha telah memberikan batasan berupa bantal yang ia taruh ditengah-tengah sebagai sekat. Memastikan bahwa fikiran liarnya maupun perkataan dari ibu mertuanya tidak akan pernah terjadi pada malam ini.

Mingyu menggaruk-garukan kepalanya yang tidak gatal. Ia jadi bingung sendiri harus melakukan apa. Bahkan tadi saja saat merubah posisi duduknya, sang istri langsung menoleh ketakutan. Padahal ia hanya mengubah posisi kakinya. Jika begini bagaimana bisa pria kim itu tidur dengan tenang.

Eunha mengatur ulang nafasnya, mencoba tenang dihadapan sang suami. Memecahkan keheningan adalah tujuan utamanya sekarang. Sebelum keadaan semakin sunyi seperti tak berpenghuni. "A-apa ibumu sudah tidur ??"

"Entahlah eun. Coba aku lihat dulu" Eunha mengangguk setuju. Mingyu pun bangkit dari duduknya dan mulai melakukan aksi andalannya yaitu mengintip dibalik pintu kamar.

Kriet..

Perlahan Mingyu membuka pintunya. Kedua manik mata itu fokus menyorot di setiap sudut ruangan memastikan sang ibu telah merangkai mimpinya di pulau kapuk sekarang. Namun disela-sela fikiran itu tercipta, seketika mingyu membelalakan matanya terkejut mendapati sesosok wanita paruh baya yang ia yakini sebagai ibunya tengah berjalan santai menaiki satu persatu anak buah tangga sebagai akses perjalanannya menuju suatu tempat.

My Handsome HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang