Bagian 7

115 35 125
                                    

THE ENCHANTED GARDEN
"The First and Last War"

THE ENCHANTED GARDEN"The First and Last War"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•----•

Tae refleks menoleh ke samping, tepat di bawah kakinya makhluk mungil itu merayap, menjadikan sontak berteriak terkejut sebab kakinya tergenggam si makhluk.

"Tikam dengan pisaumu!" teriak Jiegar, pria itu tak memiliki waktu lagi, sebab satu persatu iblis mulai bermunculan merayap dari dalam tanah dan pepohonan. Mata mereka berkilat-kilat menggemaskan. Namun sekali lagi, semua hanya tipuan, mereka akan berubah menjadi iblis besar dan berwajah bengis ketika Jiegar memanah dan menembak tepat ke tubuh mereka.

Melihat sorot melankolis makhluk itu, Tae gemetar. Ia begitu tak sanggup hingga tanpa sadar kakinya telah dililit oleh sulur-sulur dari tubuh si iblis kecil, "Jiegar! Tolong aku!" seru Tae ketika kakinya terikat, tak bisa bergerak.

'Jleb! Jleb! Jleb!'

Jiegar bermanuver, melompati akar-akar raksasa untuk membantai iblis-iblis yang menipu dengan tampilan lucu mereka, tangan-tangan dan kepala para iblis terlepas ketika panah Jiegar berhasil menembus tubuh mereka, Jiegar melakukannya dengan penuh obsesi dan brutal seakan memutilasi dan melihat darah menyembur adalah hobinya. Sedang Tae masih dalam posisinya, dari arah kanan dan kirinya muncul tiga iblis sekaligus, mengepung Tae, membuat Tae berteriak ketakutan, mencoba berlari namun tungkainya tak sanggup. Ia masih tak begitu sanggup menikam makhluk-makhluk itu. Tangannya tremor memegang pisau lipat yang Jiegar berikan padanya.

"JIEGAR! TOLONG AKU!" teriak Tae, bola matanya membesar ketika hampir setengah tubuhnya dililit, para iblis mulai tertawa-tawa, mendekat di sekitaran tubuh Tae, membuat Jiegar yang masih berusaha membantai menoleh, terbelak ketika tubuh Tae nyaris tertelan sulur-sulur mereka. Para iblis berubah menjadi besar seketika, amarah mereka mulai tersulut. Seketika tangan Jiegar gesit mengambil sepuluh panah sekaligus dan menembaknya tepat ke arah sasaran.

'Crat!' darah mencuat, membasahi seluruh tubuh Tae Halbert yang tengah berteriak ketakutan.

"Errghhh!" lenguhan si iblis berubah menjadi gerungan, lima iblis kecil yang merayapi tubuh Tae seketika menjerit dan melolong, tubuh mereka yang tertikam panah seketika putus, mereka berteriak ketika tubuh mereka berkerut mengerikan, dan mendadak menghangus hitam.

"Tolol! Tikam mereka bodoh! Atau kau akan dibawa pergi!" bentak Jiegar emosi, melihat nyali Tae yang menciut, bahkan hanya untuk memegang sebuah pisau lipat saja Tae gemetaran.

Masih ada lima iblis lagi yang merayap dan bermunculan, melihat iblis-iblis lainnya yang mati menghangus, mereka kian mengganas, menggerung keras-keras. Kali ini tampilan mereka berubah menjadi dua kali lipat lebih besar, dengan tinggi 12 meter kaki-kaki mereka sukses menginjak dedaunan yang menjadi rumah-rumah mungil bagi para penghuni tempat absurd itu.

"Damnit!" desis Jiegar. Pria itu melompat, berlari ke arah Tae yang masih begitu syok, pria Halbert itu hanya bisa gemetaran dan terkencing-kencing di tempat.

𝐓𝐡𝐞 𝐄𝐧𝐜𝐡𝐚𝐧𝐭𝐞𝐝 𝐆𝐚𝐫𝐝𝐞𝐧 : 𝐊𝐓𝐇 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang