Bagian 12

120 36 61
                                    

THE ENCHANTED GARDEN
"Finding You"

THE ENCHANTED GARDEN"Finding You"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•----•

"Ada apa?" Ferd yang melihat raut wajah Jeon yang terkejut sontak ikut berjongkok. Tidak peduli pada manekin-manekin kurcaci yang runtuh karena ulah Jeon, mata Ferd ikut terbelalak melihat sesuatu yang Jeon temukan terkubur di bawah patung para kurcaci. Sesuatu yang membuat jantung keduanya seperti jatuh, begitu menyeramkan dan semengerikan itu ketika tekstur keras mencuat dari dalam tanah.

"Semuanya! Kemari dan ambillkan sekop!" Ferd memberi perintah, membuat seluruh petugas kepolisian yang sibuk mengoreki lahan mati itu mendadak menoleh terkejut. Egon bergegas mengambil sekop yang berada di ujung pintu, menoleh singkat pada Margaretha yang masih berdiri menunggu di luar. Wajah wanita paruh baya itu terlihat amat melankolis. Namun Egon tidak mempedulikannya, entah Margaretha tahu sesuatu atau tidak, ia hanya kembali masuk dan berlari mendekat pada Ferd.

"Apa yang kau temu—astaga!" Egon memekik, sembari menyerahkan sekopnya pada Ferd. Ia menatap tak percaya, sebuah tulang jari yang muncul dari balik permukaan tanah membuat Jeon dan Ferd detik itu juga kian gencar menggali.

Tangan Jeon gemetaran ketika sebuah tulang ikut terlihat, membuatnya seketika menahan napas. Kengeriannya kian menjadi ketika Egon juga mulai membantu Ferd menggali dan menemukan sebuah kerangka tulang manusia yang sudah hancur beberapa bagiannya.

"Ambilkan kantong mayat! Ada tulang belulang di sini!" seru Egon, yang lain ikut bergerumul dan membantu menggali. Sisanya mempersiapkan alat-alat dan beberapa tempat.

Margaretha yang mulai melihat ada keramaian di antara petugas kepolisian akhirnya melangkah mendekat. Mengulum bibirnya, ketika pada akhirnya salah satu inspektur kepolisian mengatakan bahwa kepadanya bahwa ditemukan tulang kerangka manusia. Margaretha hanya bisa diam dan terus melangkah masuk. Menyaksikan seisi taman yang seperti menguarkan kepiluan dan sebuah duka. Menghentikan langkahnya, Margaretha tahu bahwa Jeon tampak syok.

Bukan kabar buruk untuk saat ini, setidaknya belum ada pertanda bahwa kerangka tulang belulang itu milik Tae. Margaretha berharap kabar baik, kendati semua yang ia rasakan kini paradoks dengan apa yang mata batinnya lihat.

"Margaretha," Jeon yang menyadari kehadiran cenayang paruh baya itu memanggil lirih. Pria Darren itu bangkit, memberi celah agar para petugas kepolisian bisa cepat mengevakuasi tulang kerangka manusia yang ternyata masih menumpuk.

"Ada lagi!" Seru Egon ketika sekopnya mengenai sesuatu yang keras, membuat mereka terfokus untuk merobohkan para patung kurcaci dan menggali tanah dibawahnya yang ternyata ditemukan kembali lima tulang kerangka manusia. Ada yang keadaanya masih utuh pun ada yang sudah hancur.

"Sialan, ini kasus pembunuhan. Tidak mungkin orang mati dikubur di sini, dengan kedalaman tanah yang tidak mencapai satu meter. Ini sangat tidak masuk akal!" konsklusi Ferd mengudara seraya terus menggali dan mengumpulkan tulang belulang itu.

𝐓𝐡𝐞 𝐄𝐧𝐜𝐡𝐚𝐧𝐭𝐞𝐝 𝐆𝐚𝐫𝐝𝐞𝐧 : 𝐊𝐓𝐇 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang