Semua Brokoli memilih tidur di ruang tamu setelah di rasa tidak ada acara tv yang menarik bagi mereka.
"Oyasuminasai," ucap Izuku kepada brokoli lain.
Para brokoli selain Izuki, Zuku, Izuku, Mido-chan, dan Midoriya langsung terlelap.
Zuku mengecek Izuku, Mido-chan, dan Midoriya. Terlihat bahwa mereka bertiga belum tidur.
"Kalian belum tidur?" Tanya Zuku berbisik. Mereka bertiga mengangguk dan memberikan alasan yang sama.
"Kami menunggu Deku,"
Zuku mengerti maksudnya.
"Kalian bertiga mengkhawatirkannya?"
"Ya. Sekalipun aku itu seorang villain," timpal Izuku.
Zuku mengajak mereka bertiga untuk keluar.
Di luar, ternyata sudah ada Izuki yang sedang melihat pemandangan malam.
"Ah kalian. Sedang apa kalian disini?" Tanya Izuki heran.
"Kau sendiri?" - Mido-chan
"Sedang menunggu Deku," jawab Izuki.
"Kami juga sama," sahut Midoriya.
Mereka berempat bergabung dengan Izuki memandangi langit malam sambil menunggu sang tuan rumah.
"Oh ya Izuki, bukannya kau punya kekuatan untuk membuat portal? Kenapa tidak kau gunakan untuk mengembalikan kami seperti waktu aku berkelana ke dunia kalian?" Tanya Midoriya memecah keheningan.
"Sebenarnya bisa. Hanya saja saat aku menggunakannya, tiba-tiba akses menuju tempatku berasal malah di tutup," jelas Izuki.
"Kenapa?" -Zuku
"Entahlah." -Izuki.
"Memang ada masalah sepertinya," simpul Izuku.
"Bagaimana kita bisa pulang?" - Mido-chan
"Pasti ada cara!" Ujar Midoriya.
Semua setuju pada Midoriya.
"Iya. Aku yakin itu," sahut Mido-chan.
Mereka berlima menghela nafas kasar. Mungkin mereka harus bertahan lama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu.
.
.
.
.
Jika mereka berlima sedang menunggu dan melihat langit malam, maka si tuan rumah sedang menjalankan misi di kota Hosu. Garis miring sedang melawan sesosok Nomu."Kulitnya sangat keras!" Rutuk Deku. Sudah beberapa kali ia melukai tubuh Nomu tersebut. Tetapi kulit si Nomu ini dapat beregenerasi.
Hajar sana, hajar sini, udah susah payah untuk membuatnya terluka ataupun lemah. Tapi itu malah menjadi sia-sia. Lalu dari arah barat Gran Torino datang dengan kecepatan jet.
"Deku! Kau pergilah dari sini! Makhluk itu tidak dapat dijatuhkan dengan mudah!" Serunya.
Deku menurutinya. Ia pergi melanjutkan mencari Ingenium alias teman sekelasnya, Iida.
"Di kekacauan seperti ini, biasanya Iida segera datang. Dia itu anak paling rajin di kelas," gumam Deku.
.
.
.
.
"Kau tahu di mana anak yang bernama Midoriya Izuku?" Tanya Hisashi sambil menodongkan senjatanya ke Iida."Siapa kau?! Kenapa kau menginginkannya?!" Ujar Iida kesal.
"Anak itu selalu mengganggu kami," geram Hisashi.
Tak lama, sebuah kilat-kilat hijau datang dan menghantam tubuh Hisashi.
"Kau mencari ku? Aku disini!" Ujar Deku lantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You 2 (Midoriya Izuku : Verse World (The Red-Shoes-Broccoli))
Fanfictionbook kedua dari Midoriya Izuku: verse world (yang belum baca bukunya silakan di baca terlebih dahulu. Midoriya masih meratapi Deku, Izuku, Zuku, Mido-chan, dan Izuki yang sudah pergi ke dunia masing-masing. ia menatap langit malam itu di kamarnya...