Saat di sekolah, istirahat merupakan waktu yang paling di tunggu-tunggu oleh para the Red-Shoes-Broccoli.
Bukan karena ingin segera menyambar berbagai makanan yang ada di kantin, melainkan ingin membahas sesuatu mengenai malam besok.
Ya, penggempuran Yuko.
Izuku yang paling pusing soal rencana itu. Kakinya tidak bisa berhenti mengayun-ayun. Jarinya yang memutar-mutar sebatang pulpen, dan matanya terus-terusan melirik ke arah jam dinding. Tidak bisa fokus ke pelajaran yang sedang diterangkan.
"Lama sekali," desahnya tidak sabaran.
Seseorang melempar segumpal kertas ke arah Izuku. Dia membuka gumpalan itu, terdapat beberapa kata tertulis di sana.
'kau sudah tidak sabar mengenai rencana itu?'
-JackIzuku menengok ke arah Jack yang sedang menulis materi dari papan tulis. Izuku tahu maksudnya.
"Hah~ dia sedang berpura-pura menulis ya," Izuku membalas surat dari Jack. Lalu melemparnya kembali ke Jack dan mengenai kepala anak itu.
Jack merespon. Dia membuka isi surat Izuku.
'Ya. kau sendiri bagaimana?'
-IzukuJack nyengir setelah membaca balasan dari Izuku.
"Aku tidak salah tebak. Dari tadi dia gak bisa konsentrasi," simpul Jack.
Mereka berdua kembali memperhatikan papan tulis agar tidak di curigai oleh teman-teman sekelasnya.
.
.
.
.
Tak lama kemudian, bel istirahat tiba. Semua murid-murid UA keluar dari kelas untuk me-refresh pikiran mereka.Tapi tidak bagi The Red-Shoes-Broccoli.
Mereka menggunakan waktu ini untuk membahas perkara 'pemaksaan' Yuko.
Midoriya dan Mido-chan mencari meja yang cocok dan juga muat untuk mereka. Lalu setelah dapat, mereka langsung berembuk.
"Jadi, bagaimana rencananya?" Yami membuka rapat.
"Kalau menurutku, ada yang harus memancing Yuko dengan sesuatu. Rencana ini harus ada yang pernah berpengalaman sebagai seorang villain," Doriya membuka mulut.
Deku menggarisbawahi kalimat "harus berpengalaman sebagai seorang villain". Lalu melihat ke arah Izuku dan Aka.
"Nah, kalian cocok," tambah Deku sambil menepuk bahu mereka berdua. Posisinya berada di tengah-tengah Izuku dan Aka.
"Hadeuh," desah Izuku pasrah. Sedangkan Aka hanya menuruti saja.
"Oke. Masalah pengalihan selesai. Tapi, yang aku takutkan sekarang adalah bagaimana cara mengatasi para anggota league of villain jika mereka akan membuntuti kita?" -Zuku.
"Masalah itu mungkin bisa di urus sama Deku dan juga All Might sepertinya," -Dori.
"Berarti, bagaimana dengan yang lain?"
"Ya, intinya kita paksa Yuko untuk membawa kita pulang," ringkas Jack.
"Kalau begitu, Aka dan Izuku mesti bisa menggiring Yuko ke Pantai Dagoba," - Mido-chan.
"Bagus! Dengan ini kita sepakat ya!" Seru Yami.
"Ya!"
.
.
.
.
Saat malam hari, para Brokoli ini sibuk mempersiapkan diri untuk besok.Midoriya memanfaatkannya dengan memandangi langit malam itu seperti malam pertama dia di culik.
"Aku kangen dengan ibu," ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You 2 (Midoriya Izuku : Verse World (The Red-Shoes-Broccoli))
Fanfictionbook kedua dari Midoriya Izuku: verse world (yang belum baca bukunya silakan di baca terlebih dahulu. Midoriya masih meratapi Deku, Izuku, Zuku, Mido-chan, dan Izuki yang sudah pergi ke dunia masing-masing. ia menatap langit malam itu di kamarnya...