Chap 17

91 13 10
                                    

Siang semuaaa..
Akhirnya setelah beribu hari aku balik lagii hihihi...
Semoga kalian masih ingat alurnya yaa...
.
.
.

Happy Reading

.
.
.
.

"Pagii" Jaeboem menuruni tangga, dilihatnya semua teman tannya telah memulai melakukan tugas masing-masing di cafe mereka.

Bambam yang sedang membersikan kaca pintu melihat Jaeboem yang menuruni tangga "Jam berapa ini hyung?"

"Maaf lah"

Tangan Jaeboem sedang menghitung setiap temannya "Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, kok cuma enam?"
Jaeboem yang mulai menyadari "Jackson kemana?"

"Keluar dia" jawab Jinyoung

"Ke?"

"Ke Jennie"

"Ngapain?"

"Jackson serius dengan ucapannya kemarin" jawab Mark

"Ohh..."

Youngjae tiba tiba keluar dari dapur dengan membawa selembar kertas "Nih siapa yang berangkat, uda gue list persediaan yang habis"

"Gue aja" Jaeboem langsung mengambil kertas itu dan keluar

"Kesambet apa noh Jaeboem hyung?" Tanya bambam

"Kesambet cinta kali" jawab jinyoung

Jaeboem pergi menuju ke rumah Jennie, membeli persediaan cafe yang habis hanya alibi Jaeboem agar tidak dicurigai oleh teman temannya.

Belum sempat Jaeboem berbelok ke arah rumah Jennie, terlihat Jennie dan Jackson berjalan ke arahnya

"Mampus gue" batin Jaeboem

Jaeboem langsung memutar arahnya "Ke halte aja gue"

Jaeboem duduk disalah satu kursi halte, tak lama kemudian Jennie dan Jackson sampai ke halte bus itu. Jaeboem menurunkan topinya agar wajahnya tak terlihat oleh mereka, dan menggunakan maskernya.

"Lo beneran cuma mau gue anter sampai sini jen?"

"Tenang aja Jack uda sering kok gue naik bus"

"Yauda hati-hati"

"Itu bus gue dateng, gue pergi dulu ya"

"Oke hati hati jen, see you"

Jennie naik ke bus dan Jackson berbalik pulang menuju cafe. Setelah Jackson berbalik, Jaeboem dengan cepat naik ke atas bus.

Jaeboem duduk dibelakang Jennie, tanpa Jennie mengetahui keberadaannya.

Jennie membaca pesan dari ayahnya

Jen, ayah izinin kamu mengikuti mimpimu. Ayah dengar kamu akan segera debut. Ayah bangga dengan kamu. Jadi idol yang sukses yaa.

Jennie masih tidak percaya dengan apa yang dia baca "tumben? Gue harus bahagia atau curiga?" Batin Jennie

Jaeboem yang tidak sengaja membaca chat dari ayah Jennie juga merasakan kejanggalan yang sama "Aneh..."

Jennie membuka galeri fotonya, banyak foto-foto Jaeboem yang dia ambil secara diam-diam "kenapa gue bisa suka sama lo" batin Jennie

"Lo kalau kangen sama gue bilang"

Jennie terkejut mendengar suara yang sangat dia kenal,

Jaeboem berpindah duduk disamping Jennie, Jennie yang terkejut dengan kehadiran Jaeboem disampingnya malah memencet tombol merah didekatnya, tombol tanda untuk turun dari bus. Buspun berhenti dan Jennie lari sekuat tenaga tentu saja ada Jaeboem yang mengejarnya dari belakang

CaffeineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang