Sepertinya ini Chap yang paling panjang dibanding sebelumnya hihihi....
Happy Reading
.
.
.
.Jennie menengok ke arah seseorang itu dan terkejut "lo ngapain disini?"
"Nih sapu tangan" Jaeboem masih menyodorkan sapu tangan miliknya
Jennie mengambil sapu tangan tersebut dan mengusap air matanya "Terima Kasih"
"Lo kok bisa disini?" Tanya Jennie
"Nih... Dompet lo kan?" Jaeboem mengeluarkan dompet Jennie yang ketinggalan di cafenya.
"Dompet gue... Makasih... Gatau lagi kalau ini hilang... Makasih.."
"Gapapa.. santai aja lo kan juga temennya seulgi jadi ga salahkan kalau gue baik"
"Whahahaa... Dasar bucin"
"Lah biarin.. terserah gue lah"
"Lo tau alamat gue dari mana btw?"
"Inget pernah ngisi kuesionernya cafe ga?"
"Wah... Bocor ini namanya data konsumennya... Harus gue laporin si Jackson!"
"Tanpa itu lo kehilangan dompet lo.. inget..."
"Hehe... Iya juga"
Jaeboem ngobrol banyak hal dengan Jennie. Intinya Jaeboem ga mau membahas apa yang dia dengar ketika didepan rumah Jennie. Jaeboem sudah bisa menyimpulkan dengan melihat keadaan Jennie keluar rumah dengan air mata dan rambut yang berantakan. "Pasti ini anak merasa sangat tertekan" batin Jaeboem.
Jangan salah sangka, Jaeboem melakukan itu karena sifatnya yang gabisa lihat cewek nangis. Dulu Jaeboem pernah bikin Seulgi nangis karena sifatnya yang protektif dan cemburuan hingga membuat Seulgi kecewa dan menangis, sejak saat itu Jaeboem berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak membuat cewek menangis lagi dan gamau melihat cewek menangis.
Beberapa menit kemudian bus Jennie tiba.
"Gue duluan" pamit Jennie
"Hati-hati"
Jaeboem menemani Jennie hingga busnya datang dan ketika Jennie berpamitan, Jaeboem menunggu hingga busnya berjalan dan baru kembali ke Cafe. Sungguh tipe-tipe yang diidamkan setiap wanita (termasuk author >^<)
Jaeboem sampai di cafe miliknya.
Bambam yang melihat Jaeboem memasuki cafe "Cie uda mup on".
"Cie uda jalan sama cewek lain" Yugyeom yang tiba tiba muncul dari toilet.
"Apaan kalian berdua, gue cuma cinta sama Seulgi ga yang lain!" Jaeboem berjalan ke lantai dua cafenya.
"Lu berdua kebiasaan dah" Jinyoung menegur Bambam dan Yugyeom.
"Apaan sih hyung... Ga seru!" Ucap Bambam
"Kalian itu seharusnya seneng napa si Jaeboem uda move on, trus dapat cewek lain"
"Denger tu yang diomongin Mark Hyung Bam!"
"Lo juga gyeom"
"Uda balik kerja sana, bikin ga konsen aja kalian" sela si Youngjae yang sedang berusaha membuat resep baru cafe.
"Mulai dah si Youngjae" Bambam dan Yugyeom kembali ke perkejaan mereka masing-masing.
"Semoga cewek itu bisa memperbaiki hati Jaeboem hyung" batin Jinyoung.
Mark yang seakan tahu apa yang sedang dipikirkan Jinyoung tiba-tiba menjawab "Semoga... Aaaamminn...."
"Hyung cenayang apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Caffeine
FanfictionTerjebak dengan seseorang yang tidak ingin melupakan masa lalunya tentu saja sangat menyakitkan. Tetapi bagaimana jika seseorang itu justru menjadi kafein baginya, candu untuk selalu berada di sisinya, tempat ia pulang. . . . . "Gue tahu hidup lo su...