Annyeong Chingu
Long time no see youuu....
Yukk dilanjut chapter nyaa hihihiii...
.
.
.
.
.
.
.Setelah selesai mengobati tangan Jennie yang terluka, Jisoo meminta izin untuk meninggalkan mereka terlebih dahulu karena dia harus pulang ke rumah orang tuanya "Gue balik duluan yaa, Jen lo pulang kerumah kan? Jauh kalau harus ke dorm"
"Gue ke apart Lisa aja, Boleh kan Lis?"
"Boleh lah unnie... Tambah seneng gue ada teman cerita"
"Rosé gimana?" Tanya Jisoo
"Gue harus pulang rumah uda janji"
"Berarti kita bareng aja Ros"
"Iya un.."
"Berarti kita pisah disini yaa... See you lusa, langsung di dorm aja"
"Oke unnie" jawab Jennie, Lisa, dan Rosé bersamaan
"Bye..."
Jisoo dan Rosé meninggalkan Lisa dan Jennie terlebih dahulu.
"Unnie kita naik taksi aja ya?" Tanya Lisa
"Bukannya tadi lo bilang mau ada yang jemput?"
"Dia gabisa un, katanya dia kalah main batu, gunting, kertas jadi kena hukuman dia"
"Oke"
Lisa memberhentikan salah satu taksi yang lewat dan menaikinya. Beberapa menit kemudian mereka sampai di apartemen Lisa.
Ketika turun dari taksi tidak sengaja kaki Jennie kambuh "Aw..."
"Kenapa un?"
"Biasa Lis"
"Bisa jalan un?"
"Masih bisa kok"
"Lisa bantu un" Lisa membantu Jennie berjalan.
_________________________________________Sesampainya di apartemen Lisa, Jennie meluruskan kakinya disofa
"Lisa ambilkan kompres air hangat dulu un" ucap Lisa
"Iya lis"
Beberapa menit kemudian Lisa kembali dengan ember berisi air hangat dan handuk.
"Lisa bantu un"
"Iya lis pelan pelan yaa" Lisa mulai meletakkan handuk hangat itu ke kaki Jennie. Jennie terlihat menahan sakit pada pergelangan kakinya.
"Lis..."
"Iya un.. ada apa?"
"Gue merasa ga asing dengan wajah Jaeboem setelah gue lihat dari dekat lebih dari sekali"
"Lebih dari sekali un?"
"Heem. Gue sebelum ini uda pernah ke cafe itu, ketemu Jaeboem, ngobrol juga masalah Seulgi"
"Lalu un?"
"Gue ga asing, gue kyak pernah ketemu dengan Jaeboem sebelum itu, tapi gue lupa, uda lis lupakan"
"Sebentar unnie, gue mau marah dulu"
"Marah?ke?"
"Ke unnie"
"Why?"
"Coach uda bilang ke unnie kalau unnie ga boleh lari! Tapi unnie tadi kenapa lari!!"
"Tadikan ur...."
"Bentar lisa belum selesai ngomong"
"Dua unnie kenapa celakai diri sendiri?"
"Tadi urgent lis, orang kyak Jaeboem jika ga digituin ga bakalan sadar sadar dia mah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Caffeine
FanfictionTerjebak dengan seseorang yang tidak ingin melupakan masa lalunya tentu saja sangat menyakitkan. Tetapi bagaimana jika seseorang itu justru menjadi kafein baginya, candu untuk selalu berada di sisinya, tempat ia pulang. . . . . "Gue tahu hidup lo su...