Haiii... Hai...
Aku kembali...
Happy reading...
💚💚💚💚💚💚💚
.
."Pacar gue uda meninggal"
Deg~
Jennie menghentikan pergerakannya mengalihkan pandangannya ke Jaeboem yang matanya mulai berair, namun masih di tahan olehnya agar air mata itu tidak jatuh.
"Ma-af gue gatau" sesal Jennie
"Iya gapapa santai"
Sekarang Jennie tahu kenapa orang dihadapannya sekarang ini seolah kuat, dingin, dan cuek tapi ternyata ketika dia sendiri akan menangis sekencang-kencangnya.
"Kita belum kenalan, gue Jennie, Kim Jennie" Jennie memberanikan diri berjalan ke arah Jaeboem.
"Jaeboem"
"Em... Mau lanjutin ngerayain ulang tahun pacar lo? Gue lihat kue dan lilinnya masih utuh... Ada beberapa sisa slice pizza dan cola yang masih utuh, jadi gue kira kalian tadi belum selesai merayakannya??" Tanya Jennie pelan
Jaeboem bingung dengan tingkah wanita didepannya ini, pertama dia bertemu Jennie sangat kasar, jutek, mudah marah. Tapi tiba tiba sangat peka dan perhatian.
"Lo kasihan sama gue? Makannya lo bilang kek gitu?"
Sebenarnya Jennie terpancing emosi dengan perkataan Jaeboem barusan, tapi Jennie harus mengendalikan emosinya, karena dia tau bagaimana rasanya ketika dia rapuh dan lelah tetapi dia dituntut untuk kelihatan sebaliknya.
"Engga, gue ga kasihan sama lo. Hanya saja gue tahu rasanya gimana mendam masalah sendiri, putus asa, tapi diluar dituntut untuk seyum tertawa. Capek kan? Lelah?"
"Sok tau lo, baru juga kenal"
"Yauda kalau gamau, gue ngelanjutin tidur aja"
Jaeboem berjalan menuju kamarnya.
"Lah ditinggal beneran gue, yauda tidur aja"
Baru Jennie ingin memejamkan matanya tiba tiba selimutnya ditarik oleh seseorang. Siapa lagi kalau bukan Jaeboem.
"Katanya mau nemenin lanjutin ngerayain ultah pacar gue"
"Lah guenya lo tinggal"
"Ambil ini gue tadi, bentar juga ambilnya" Jaeboem menunjukkan korek api dan album foto ke Jennie
"Album foto?" Jennie menunjuk ke album foto yang dibawa Jaeboem
"Iya, yang ulang tahun kan ada disini" ucap Jaeboem sambil menunjuk album fotonya
"Ahh... Iya...."
Jaeboem membuka halaman album foto yang menampilkan salah satu foto close up kekasihnya itu
"Kang Seulgi?" Kaget Jennie setelah melihat foto itu
"Kenal?"
"Iyalah, banget malahan, jangan bilang dia?"
"Iya dia pacar gue yang sudah meninggal"
"Dia salah satu sahabat gue dari agensi lain"
"Lo trainee juga?"
"Heem dari GY Ent. please jangan bocorin masalah trainee ini... dan Seulgi dari SV Ent. kan?"
Jaeboem hanya mengangguk dengan apa yang dibilang Jennie
"Jadi kita itu uda lama kan traineenya.. meskipun beda agensi tapi kita sering hang out bareng"
"Teman se team dia ada yang namanya Irene, dan gue deket banget sama dia, dia lah yang ngenalin seulgi ke gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Caffeine
FanfictionTerjebak dengan seseorang yang tidak ingin melupakan masa lalunya tentu saja sangat menyakitkan. Tetapi bagaimana jika seseorang itu justru menjadi kafein baginya, candu untuk selalu berada di sisinya, tempat ia pulang. . . . . "Gue tahu hidup lo su...