|04| : Pendekatan.

243 38 23
                                    

-o0o-
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-

Xiaojun menggeliat dikala sinar matahari menerbak wajah manisnya. Ia mengucek matanya agar matanya bisa fokus kembali. Ia tersenyum saat sang kepala maid berdiri disamping ranjangnya sambil tersenyum manis.

"Pagi Tuan." Sapanya ramah.

Xiojun tersenyum kearahnya."Pagi juga bi."

"Sekarang waktunya tuan Xiaojun membersihkan diri lalu sarapan. Bibi sudah menyiapkan bajunya di walk in closet. Saya akan menyiapkan sarapan dahulu, saya permisi." Bi Sarah membungkuk sekilas lalu pamit undur diri.

Xiojun berdiri, meregangkan ototnya setelah berjam jam lamanya berbaring. Ia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badan.

Setelah memakai pakaian yang Bi Sarah siapkan di walk in closet, ia keluar kamar sambil menyampirkan tas berwarna biru dongkernya dibahu kanan.

Ia lantas duduk dimeja makan sendirian. Jika kalian tanya dimana orang tuanya, jawabannya adalah di luar negeri.

Orang tua Xiaojun memang selalu sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing. Tak jarang mereka pulang seminggu sekali bahkan sebulan sekali untuk mengecek Putra tunggal mereka.

Xiaojun tak mempermasalahkan hal itu. Toh mereka kerja juga untuk membiayai sekolahnya. Setidaknya ia bersyukur masih memiliki keluarga yang lengkap dan harmonis.

Xiaojun memakan sarapanya. Setelah pamit kepada Bi Sarah ia berjalan keluar rumah menuju garasi.

Dan betapa kagetnya ia saat setelah membuka pintu dan melihat halamannya.

Ia sempat melongo saat melihat Hendery yang sudah siap dengan pakaian santainya sedang bersandar dikap mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia sempat melongo saat melihat Hendery yang sudah siap dengan pakaian santainya sedang bersandar dikap mobilnya.

Ia mengerjapkan matanya berberapa kali untuk menyakinkan bahwa didepannya bukan halusinasi akibat kurang tidur. Ia juga sempat menyubit tanganya dan benar ia merasa kan sakit. Ini bukan halusinasi!

Ia berjalan menuju Hendery yang masih saja fokus dengan bukunya. Mungkin ia belum sadar kalau Xiaojun sudah keluar rumah.

"Lah lo kok udah sampek sini aja dah!" Ucap Xiaojun yng membuat Hendery tersentak kecil lalu menoleh ke arah Xiaojun.

Ia menyengir. "Ga apa apa, tadi ga sengaja lewat perumahan dekat rumah lo, sekalian aja berangkat bareng, gua juga mau bilang sesuatu sama lo."

Xiaojun mengangguk tanda mengerti. "Trus kenapa ga masuk? Malah nunggu disini?"

"Tadi gue liat salah satu maid buka korden kamar lo, jadi mungkin lo lagi mandi atau apa gitu? Ya udah gua tunggu aja sampe lo keluar. Itung itung jemur pagi."

Between You And Time [HenXiao : On going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang