Between You And Time [HenXiao : On going]

|06| : Kenyataan pahit.

-o0o-
H A P P Y
R E A D I N G
-o0o-

Apakah ia boleh bolos satu mata pelajaran? Apakah ia boleh tidak ikut kelas selama berberapa minggu?

Xiaojun sungguh badmood saat kemarin Hendery memberitahu akan pulang ke tanah kelahirannya untuk berberapa minggu, bahkan bisa berberapa bulan. Tentu saja Xiaojun tak akan kuat! Jika Hendery bukan dari keluarga bangsawan, sudah dari kemarin Xiaojun akan menculik Hendery dan menyekapnya dirumah. Kejam memang, tapi bagaimana lagi agar Hendery tidak pergi.

Ia berjalan lesu menuju mejanya. Duduk lalu mencari buku kosong untuk menghilangkan bosan. Ia membuka satu satu buku yang ada di tasnya. Hingga ia menemukan kertas berwarna oren cerah terlipat didalam tasnya. Ia merasa tak meletakkan kertas tersebut didalam tasnya.

Ia membuka lipatan kertas tersebut dan menemukan tulisan tangan rapi yang bertulis.

"Jangan melihat dari luarnya, lihat sisi dalamnya. Terkadang mereka yang berbuat baik tak sepenuhnya tulus."

-from : G
To : Xiao De Jun

Xiaojun mengerutkan kening pertanda tengah bingung.

Apa maksud dari surat ini?

Xiaojun menghela nafas lalu kembli melipat kertas tersebut dan memasukkannya ke dalam tas. Dan bertepatan saat itu pula kelas langsung hening saat dosen mulai memasuki kelas. Dan pembelajaran akhirnya di mulai.

-o0o-

Clermont-Ferrand ,Prancis.

Seorang pemuda sekitar umur hampir menginjak 20 tahun sedang sibuk berkecamuk dengan pikirannya saat tiba didepan gerbang yang sudah dibuka para penjaga. Ia disambut antusias para penghuni istana.

Setelah hampir 5 tahun ia tak memijak istana mewah milik keluarganya, ia merasa gelisah. Saat ia berjalan menuju ke dalam istana pun ia berjalan dengan bahu gemetar hebat serta mata menunduk untuk menutupi bahwa ia ingin sekali menngis.

Sekelebat bayangan muncul saat kejadian dimana ia melihat dengan mata kepalanya sendiri saat adiknya ditusuk oleh salah satu orang penting di keluarga ini. Ia memejamkan mata saat berdiri sempurna didepan pintu yang sudah dibukakan para maid istana.

Satu bulir keristal bening jatuh tanpa sadar. Melihat kedua orang tua yang ia sayangi berdiri sambil menatapnya dengan tatapan rindu yang tertahan.

Ia terisak pelan saat sang ibunda berlari lalu mendekapnya. Mengutarakan isi hatinya kalau beliau sedang khawatir akan kesehatan serta keselamatan anak semata wayangnya. Khawatir kalau memang anaknya tidak istirahat dengan cukup.

Ia membalas pelukan sang ibu tak kalah erat. Memejamkan mata saat ia tak bisa mengontrol emosional nya. Menangis didekapan sang ibunda membuat hatinya yang awalnya gelisah tiba tiba merasa beban yang ia panggul terangkat dengan mudah. Hanya sang ibu kelemahan terbesar Hendery.

Taeyon mengusap punggung sang anak sulung dengan penuh kelembutan. Hendery semakin terisak saat sang ibu mengelus punggungnya.

"i'ts okay Hendery. Je sais que tu peux." [tidak masalah Hendery, ibu tahu kamu bisa."]

Hendery mendekap erat satu satunya perempuan yang membuat ia bertahan sampai sekarang. Ia sebenarnya lelah, ia ingin menyerah. Tapi saat senyum sang ibunda melintas dipikirannya ia jadi mempunyai alasan untuk tetap bertahan. Demi sang ibu ia akan menjadi pria kuat.