Guys ini panjang banget 2,6k words ya ampun. Semoga gak bosen ya karna panjang banget 😖 Happy reading!
Gue duduk di atas kasur sambil nangis dan meluk kaki. Gue baru aja ganti baju setelah nyebur ke kolam renang gara-gara Yuta. Iyalah karna dia! Coba aja dia gak main nendang hp gue pasti gue gak hampir mati kayak tadi.
Udah hampir mati, hp gue gak dapat lagi, gimana gak nangis kejer coba. Pernah gak sih lo nangis kejer sampe suara lo kayak mamang racing? Nah gue nangis kayak gitu saking sedihnya.
Yuta si anjing gue daritadi cuma menggonggong di atas kasur, sesekali dia ngendusel ke gue tapi namanya gue lagi sedih ya gue biarin aja dia. Seengaknya Yuta yang satu ini gak menyebalkan kayak Yuta versi manusia.
"Guk guk!" gonggong Yuta.
Gue noleh ke dia dan ngelihat dia super cute dengan lidah yang menjulur keluar. Terlebih wajahnya manis banget, gak kayak Yuta versi manusia yang wajahnya udah kayak mau ngejambret orang.
"Yutaaa!" panggil gue sambil ngambil Yuta dan ngegendong dia.
Gue meluk Yuta dan nangis di badannya. Yuta cuma menggonggong. Mungkin kalo dia bisa ngomong, dia udah ngatain gue 'bocah prik' kali ya.
"Guk guk!" gonggong Yuta.
"Iya! Masa dia nendang hp aku sampe aku nyebur dan hampir tenggelam!" curhat gue sama anjing, diiringi nangis bombay.
"Guk guk guk!"
"Iya kan! Mana tadi tuh Yoshi nelpon! Kan jadi sedih banget gak jadi ngomong sama Yoshi..."
"Guk guk!"
Gue terdiam, ngejeda tangis sebentar karna tiba-tiba otak gue jalan. Iya juga! Kenapa gue gak nelpon Yoshi pake telpon kamar ya? Astagah! Saking sibuknya nangis, gue sampe gak bisa mikir jernih.
Gue langsung noleh ke meja nakas dan ngelihat telpon kamar di situ. Buru-buru gue mendekat ke benda itu dan ngambil gagang telpon itu. Gue mencet nomor Yoshi dan langsung nekan call.
Gue kira Yoshi gak bakal ngangkat telponnya karna dari unknown number, tapi ternyata dia angkat walaupun harus nunggu bentar.
"Ini siapa ya?" gue bisa ngedenger suara Yoshi.
"Ochi!" sebut gue.
Yoshi langsung sadar kalo ini gue. "Astagah Lui? Ini nomor siapa? Kok nelpon pake nomor rumah?" tanya dia, kebingungan.
"Hp aku kecebur pas mau ngangkat telpon kamu..." kata gue. "Ochi... Minta maaf ya..." kata gue, sedikit nyesal karna konflik kemarin.
Yoshi menghela nafasnya. "Aku yang harusnya minta maaf. Maaf ya, Lui. Kemarin aku ketus banget ke kamu, seharusnya gak gitu. Tapi aku khawatir banget. Maaf..." tulusnya.
Gue bersyukur banget yang jadi pacar gue tuh Yoshi, bukan Yuta.
"Iya... Sama, aku juga minta maaf..."
"So, kita baikan ya ini? Gak enak banget diem-dieman sama kamu." kata Yoshi.
Sedikit, mood gue mulai naik lagi setelah dihempas ke inti bumi sama Yuta. Gue bahkan ketawa kecil karna penuturan Yoshi.
"Iya..." jawab gue.
Yoshi terkekeh kecil. "Omong-omong gimana bisa hp kamu kecebur air?" tanya Yoshi.
"Ditendang Yutaㅡ" shit, gue keceplosan. BODOH BANGEY RUI! Yoshi kan gak boleh tau kalo Yuta dan gue tinggal serumah karna Yuta tuh musuh besar papa Yoshi.
"Yuta?" bingung Yoshi.
"Eum iya... Yuta anu... Anjing aku maksudnya aku beli anjing namanya Yuta..." ngeles gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guns & Yuta ✓
FanfictionHaruma Rui tanpa sengaja melihat sesuatu yang seharusnya tidak ia lihat. Semua menjadi semakin gila disaat Yuta ㅡpemimpin salah satu clan Yakuza, menginginkan Rui sebagai sekertarisnya. Perlahan-lahan dan tanpa sengaja, gadis itu masuk ke dalam duni...