Not Shine be Shine

532 88 48
                                    

Hari ini Yujin bangun lebih pagi, jadwalnya untuk mengerjakan piket kelas. Sekalian nganterin buku catetan milik Jiheon yang kemaren dia pinjem. Setelah sarapan, Yujin langsung pamit pada bundanya dan melangkah keluar rumah dengan riang.

Baru beberapa menit, tapi rasa rasanya sikaki udah mulai capek. "Semangat sayang." Kini Sunghoon berada di sampingnya, mengayuh sepeda cewek yang entah gimana caranya ia dapetin. Niatnya mau ngambek, tapi Yujin urungkan saat Sunghoon menghentikan laju sepedanya.

"Mau bareng?" Senyum Yujin mengembang, gemes pengen nyekek orang di depannya. Biasanya cuma nganterin pulang, tapi hari ini dia mau repot repot jemput Yujin. "Kenapa lo gak nyamperin ke rumah aja?" Sunghoon menggeleng, "Ayo naik, kalo gak mau gue ja-"

Belum sempat melanjutkan ucapannya, Sunghoon keburu ditampol Yujin. "Iya, ayo cepetan." Doi duduk anteng di boncengan. "Pegangan." Wajah Yujin memerah, merasa malu. Namun tangannya tetep mengikuti intruksi, Yujin kan gak mau kalo jatuh ke jalan. Inget ya, Sunghoon tetep Sunghoon, Setan ganteng ini gak pernah bisa dibantah.

"Tadi mama nyuruh gue jemput lo." Yujin ngangguk, gak heran. "Terus lo jemput gue."

"Sebenernya gue gak mau." Geregetan, tangan Yujin mencubit pinggang Sunghoon pelan. Baru aja mau baper, sekarang pengen nangis kejer. "Sakit goblok!" Tak terima dikatai, Yujin semakin gencar mencubiti pinggang Sunghoon dan memukul punggungnya.

"Adoh, diem! Maaf maaf." Setelah itu suasana hening seketika. "Lo gak mau maafin gue?" Bawelll! Mau Sunghoon apa sih, terakhir kali gini pas nyuruh beliin eskrim. Mana sempet disuruh bundir lagi dijembatan. "Kok diem."

"Kok ngatur!" Kali ini Sunghoon yang biasanya galak jadi kicep. "Maaf." Lanjut Yujin, sedikit ngerasa gak enak. Sunghoon kenapa sih astaga.

"Gak gue maafin." Yujin stress! Entar mau chat mama aja biar uang saku Sunghoon dibabat habis. "Lo kenapa, sih? Sakit ya?" Hingga tak sadar, mereka kini udah berada di depan gerbang sekolah. Gak ada yang memulai pembicaraan lagi sampai Sunghoon memarkirkan sepeda sewaan mamanya itu di tempat parkiran. Iya sewaan, dadakan, udah kaya tahu bulat.

Lelaki jakung itu kini menarik tangan Yujin, membawanya ke arah rooftop sekolah, tempat pertama kalinya Yujin mulai jatuh cinta pada Sunghoon. Masih agak pagi, jadi sekolahnya masih agak sepi.  Cuma ada beberapa orang dan itu termasuk mereka berdua.

"Gue masih belum maafin lo." Sabar Yujin, tahan jangan sampai emosi. Tinggal ngomong aja susah amat. Apa Sunghoon masih dendam ya sama dia gara gara kemaren lusa?

"Yujin, gue suka sama lo." Oh. Gimana gimana?

Otak Yujin yang semula pinter mendadak blank, apa katanya tadi? Yujin menampar pipinya beberapa kali sebelum menatap wajah Sunghoon yang memerah. "Hah?"

"Lo mau gak jadi pacar gue?" A apa katanya? Yujin masih merasa Dongo. Hingga ia melihat wajah Sunghoon yang mendekat. "Gue gak menerima penolakan." Spontan tangan Yujin terbang, mencekal bahu Sunghoon dengan kedua tangannya.

"Iya, gue mau." Posisinya yang membelakangi pintu membuat guru BK yang baru aja mau masuk kedalam rooftop berpikiran negatif.

"Kalian! Ikut ibu ke ruang BK."

.

Kisah mereka tidak berakhir, masih ada cerita lain yang akan terukir. Kemarin adalah permulaan, dan besok adalah perjuangan.

Ngomong ngomong, kayaknya ada yang ketinggalan.

Ngomong ngomong, kayaknya ada yang ketinggalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pt.1 with Jiheon

1 with Jiheon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pt.2 with Jiheon

.

Dan, pada akhirnya. Wanita yang semula tidak bersinar kini mendapatkan cahayanya. Dia banyak belajar dari waktu, ia yang semula gelap, kini terlihat jelas terangnya. Lagipula, jika hidupmu masih gelap bukan berarti kamu tidak memiliki cahaya, setiap orang memiliki cahayanya sendiri. Dan tanpa disadari dia juga menjadi sumber cahaya orang lain.

End.

A/n: Akhirnya! Makasih buat Reader yang mau luangin waktu baca cerita ini dari awal sampai akhir. Respon kalian bikin semangat ^^

Adakah yang mau disampaikan/krisar/pertanyaan?👇
Soon, mau bikin spin off Not shine. Yes/no

NOT SHINE [✔︎]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang