2. Jia you!

243 29 0
                                    

Pagi yang lelah, aku baru saja dari pasar membeli beberapa sayuran dan daging untuk stok.

Dengan kesusahan aku menempelkan sidik jariku di pintu kamar dan akhirnya pintu bisa dibuka, aku belum sempat menutup pintu karena yang aku pikirkan terlebih dahulu adalah menaruh semua belanjaan ini dulu ke dapur.

meoww..

Kucing yang tidak lain tidak bukan adalah shuini mengahampiriku.

"loh Xiao Zhai gak bawa balik kamu ya?" aku mengelus kepala shuini

meoww..

Selama Xiao Zhai ujian di kampusnya, shuini tinggal bersamaku. Shuini adalah makhluk kedua yang Xiao Zhai amat cintai. Yang pertama? dirinya sendiri.

Tapi entah kenapa, kemarin saat dia kembali ke kamarnya dia bisa bisanya lupa sama shuini.

"shuiniii" teriak Xiao Zhai dari luar berkali - kali

"eh liat shuini gak, masa dia kabur kemana lagi" dia tiba tiba masuk ke dapurku

"nih loo sendiri kan yang nitip ke gua" aku menunjuk ke bawah dimana shuini sedang meminum susu.

"aaaaahhh shuini maafin majikanmu ini" dia menggendongnya

"eehh"

"apa lagi?" tanyaku

"LO KASIH DIA MAKAN APAA"

"makanan kucing lah, emang salah?"

"kenapa makin gemuk??"

Aku kebingungan

"kok lo makan banyak sih, makin gemuk kan" dia berbicara dengan shuini

"WEN... TOLONG ITU KUCING MASIH KURUS, GEMUK MANANYA" aku menunjuk ke perut shuini

"cih bodyshaming sama kucing"

"gelut yok"

Entah apa yang lucu dia tertawa terbahak - bahak sambil menggendong shuini pergi. Beginilah keseharian kalau ada dia, rame plus emosi kadang tapi jujur aja gak pernah bisa bener bener marah sama dia.

---

kringgg...kringgg....

kringgg...kringgg....

kringgg...kringgg....

kringgg...kringgg....

"siapa sih ganggu banget lagi mandi" aku mengambil hpku di atas meja setelah baru selesai mandi

"ambilin tas sama dompet dong di kamar bawain ke bawah"

"dimana lo?"

"taman"

"ya"

Setelah ganti baju, aku mengambil barang yang dia sebutkan tadi. Karena sidik jariku juga terdaftar di kunci pintu kamarnya, jadi tak perlu repot saat butuh.

Aku memberikan barang itu ke dia yang sedang duduk duduk di taman dengan shuini.

"eh titip shuini lagi ya "

"mo kemana?" tanyaku

"tes sim"

"lagi??"

"janji kali ini pasti lolos"

"hahaha amin"

"shuini, doain gue juga yaa semoga lolos tes sim biar bisa bawa lo jalan jalan melihat dunia luar" dia sambil mengelus shuini

"shuini, doain gue juga yaa semoga lolos tes sim biar bisa bawa lo jalan jalan melihat dunia luar" dia sambil mengelus shuini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"lo udah mesen taksi? gua ada voucher diskon nih" aku membuka hpku

"yahhh lo kok baru bilang....gua udah mesen lagi"

"yaa gua mana tau lo mau keluar"

"ehh ehh ini kayaknya, halo halo iyaaa pak otewe loby bentarrr" Xiao Zhai mengangkat telepon dari driver itu.

"nih nih nih nitip shuini, inget jangan bikin dia gemuk" dia berlari sambil melambaikan tangan bertanda bye bye

Aku menggendong shuini kembali ke kamarku, karena cuaca sangat terik di luar.

Di kamar aku hanya membiarkan shuini di kamar bersamaku yang bermain hp dan membuka beberapa momen wechat dari kontakku.

Zhai Xiaowen

"mencoba sekali lagi, tidak ada salahnya kan?, 加油!!"





The Boy Next Door (Zhai Xiaowen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang