BAB 15
"apa...orang ini tau kata artinya cukup?" batin lisa.
"cukup lukas aku lelah" teriak lisa sepenuh tenaga berharap lukas mendengarkanya.
"tidak...aku tidak pernah cukup denganmu, aku sudah terlalu lama menahannya lisa, kau harus membayarnya"
"apa kau gila! Ini sudah hampir 3 hari! aku bahkan tidak sedang dalam masa heat ku kau juga tidak dalam masa rut mu...jadi berhenti sekarang"
"sekali lagi lisa"
"TIDAK!" kata lisa sambil menendang lukas yang akan memasukan miliknya lagi kedalam milik lisa.
"kau mau membunuhku?" kata lisa sambil berusaha menjauh dari lukas yang masih menatapnya dengan tatapan laparnya.
*grab..
Lukas sudah memegang kaki lisa yang ingin mencoba kabur dan menariknya mendekat agar tidak kabur.
"kau mau kemana?" kata lukas yang kembali mencoba mencium lisa.
"tidak!hiks..hiks..hiks...berhenti aku takut"kata lisa sambil menangis dan menghindari ciuman lukas dengan tanganya.
"apa yang kau takutkan lisa? Bukankah kau juga menyukainya? Apa kau lupa...tadi kau terus menerus mendesahkan namaku?hmm..."kata lukas sambil menarik tangan lukas yang menghalanginya.
"hiks...hiks...berhenti aku sudah lelah...apa kau mau membunuhku...aku bahkan belum makan dari 2 hari lalu....kau sudah berjanji akan menungguku lalu kenapa kau memaksaku melakukan ini?"
Lukas pun langsung tersadar akan kesalahanya.
"maafkan aku lisa...apa aku menyakitimu?bagian mana yang sakit?maaf aku hilang kendali....aku..."sambil merarik lisa ke pelukanya dan menenagkanya.
"hiks...kau menakutkan...kau tidak mendengarkanku...aku...hiks sudah berkali kali memintamu untuk berhenti.."
"maaf...maafkan aku...baiklah kita bisa berhenti sekarang....."
Lisa terus menagis dipelukan lukas dia juga memukul dada lukas untuk melampiaskan kemarahanya. Walaupun itu tidak terlalu sakit tapi perkataan lisa tadi cukup membuat lukas merasa bersalah. Bagaimana tidak, lukas sudah berjanji akan menunggu lisa untuk pelan pelan menerimanya menjadi alphanya. Tapi sekarang lukas kembali membuat lisa menangis karena perbuatanya.
Lisa pun tertidur di pelukanya. Lukas pun mengendongnya ke kamar mandi dan memandikan lisa. Sebelumnya dia sudah menelpon felix untuk membersihkan kamarnya dalam waktu 30 menit dan menyiapkan pakaian untuknya dan lisa tak lupa dia juga meminta lukas untuk menyiapkan beberapa makanan dan minuman ringan dikamarnya untuk berjaga jika lisa kelaparan.
Lukas pun menidurkan lisa di kasur miliknya lukas pun memilih untuk tidak memakaian pakaian apapun kepada lisa dan dirinya. Diapun tidur sambil memeluk lisa erat.
.
.
.
Malam pun tiba. Lisa terbangun dan merasakan ada sesuatu yang berat diatas badanya. Ssat dia lihat ternyata itu adalah tangan lukas yang memeluknya dari belakang. Lisa pun berusaha mencerna kembali apa yang terjadi, setelah ingat dia pun malu dan marah karena lukas. Dia juga merasa dirinya bodoh karena menuruti permintaan lukas.
"aku tidak akan pernah menuruti permintaanya lagi..ugh..seluruh tubuhku terasa sakit" batin lisa
Lisa pun mencoba turun dari kasur tiba tiba lukas menariknya lagi kepelukanya.
"apa yang kau lakukan? Lepaskan..."
"kau mau kemana?"
"makan...aku lapar"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband 21+ (OMEGAVERSE)
FantasyJunior Lucas belum masuk seluruhnya dan hanya baru masuk kepalanya itu sudah membuat Lisa menjerit. Dia pun mencium Lisa lagi agar dapat memperkecil suaranya dan mendorong juniornya hingga masuk sempurnna dan membuat Lisa menjerit dan menangis