Bab 3

4.1K 89 1
                                    

"akh...ah..panas...tolong...tolong...aku ingin...akh..." kata lisa. Peluh sudah membasahi semua bajunya yang sekarang bahkan sudah hampir terbuka semuanya...

Lucas tengah memandangnya. Ingin sekali dia memakan lisa sekarang tapi egonya masih lebih besar dari instingnya.

Lucas pov...

"sial kenapa dia tiba tiba heat di waktu seperti ini? Aku harus membawanya ke kamarku.

lucas telah menaruh lisa di kasur king size nya.

"aku kepanasan" kata lisa sambil membuaka kancing bajunya.

"sial..tidak lucas sadar dia omega rendahan kau tidak boleh jatuh untuk kedua kalinya"

Lisa terus membuka bajunya hingga tinggal pakaian dalamnya saja yang tersisa. Semua basah oleh keringat, lisa mulai menyentuh dirinya sendiri untuk memuaskan hasratnya di depan lucas. Lucas hanya bisa menelan air ludahnya saja. Lucas bodoh jika berkata dia tidak tergoda dengan lisa sekarang. Semua feromon yang berbau seperti Bunga tapi tidak tau wangi bunga apa itu dan juga bau permen, walaupun lucas tidak menyukai makanan manis itu tapi bau feromon lisa yang seperti permen itu sukses membuat lucas ingin segera merasakan semua seluruh tubuhnya, menandainya di seluruh tubuhnya hingga tidak ada tempat untuk alpa lain untuk merebut lisa darinya. Dia akan mengakui nya bahwa juniornya yang memunyai ukuran yang lumayan itu sudah tegang dari tadi saat dia pertama kali melihat lisa di ruangan pertemuan tapi dia berhasil menahanya tapi sekarang yang dibawah itu semakin tegang saat dia disuguhi pemandangan ini di depanya.

"sial apa yang aku pikirkan. Aku akan membantunya keluar sekali saja dan aku akan meninggalkanya"

"hei omega aku akan membantu mu tapi untuk sekali saja. Setelahnya kau urus saja sendiri"

Lucas kembali menelan ludahnya dan mulai mendekati lisa yang sekarang tegah menyentuh bagian tubuhnya yang sensitive. Sekarang lucas sudah ada di atas lisa dan melihat begaimana seksi nya lisa saat ini. Dia pun mulai mencium lisa dari lumatan ringan menjadi lumatan panas yang menuntut lucas untuk bertindak lebih. Lisa sudah memeluk leher lucas dan mulai mengelus dada lukas dan melepas baju lukas. Lukas yang tidak menyadarinya pun hanya terdiam menikmati ciuman panas nya hingga dia merasakan ada sesuatu yang aneh di bawahna. Lukas pun menyudahi ciumanya dan melihat kebagian bawahnya dan terkejutnya ia saat melihat lisa sudah mengelus juniornya dari luar dan sedikit meremasnya yang sontak menbuat lukas mendesah kenikmatan. Lisa terus mengelus junior milik lukas dan sesekali meremasnya yang membuat empunya mendesah keenakan. Lukas pun terus melumat bibir lisa kasar seakan sudah menjadi candu baginya dia juga mulai meremas bukit kembar lisa yang membuat lisa mendesahkan namanya. Lukas pun segera melepaskan semua pakaian yang masih melekat di tubuh lisa dan kembali menciumi bukit kembar lisa dan mempermainkanya dengan lidahnya dan mulai menggiggitnya karena gemas yang sukses membuat lisa mendesah kenikmatan. Tapi tiba tiba saat lukas menikmati kegiatanya dia terkejut karena lisa mendorongnya sehingga sekarang posisinya lisa ada di atasnya. Lisa mulai mencium lukas dengan rakus dan membuat lukas terkejut. Lisa mulai mengganti daerahnya dan mulai ke bawah. Dia mulai melepas baju yang dikenakan lukas dengan kasar yang membuat lukas tersenyum.

"betapa tidak sabaranya kau"

Lisa pun mulai menciumi dada bidang lukas dan kembali menuju junior lukas. Dia menciumnya dari luar celana yang membuat lukas mendesah dan ingin segera melepaskan juniornya. Lisa pun mulai membuka celana lukas dan terlihatlah junior lukas yang besar, pajang, dan berurat. Yang sukses membuat lisa takut dan menghentikan kegiatanya. Lukas tersenyum dibuatnya. Bagaimana tidak, lisa yang tadi sangat bergairah sekarang sangat takut karena melihat juniornya.

"apa yang kau lakukan? Bukanya kau tadi sangat ingin melakukanya? Kenapa sekarang sangat takut?"

"i..i..itu besar"

My Perfect Husband 21+ (OMEGAVERSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang