Suasana kerajaan solevio terlihat sepi semenjak kejadian kemarin, walaupun terlihat sepi tapi dari kemarin pihak kerajaan delvio mulai berdatangan. Terlihat lucas masih berada di tempat di mana terakhir kali dia melihat lisa malam itu. Semua orang sibuk mencarinya semenjak lucas kehilangan kendalinya malam itu dan memerintahkan semua mata mata kerajaan dan semua orang yang ia punya untuk mencari lisa walau harus sampai ujung dunia lisa harus segera ditemukan dalam keadaan utuh.
Terlihat lucas sudah menjadi orang yang berbeda semenjak hilangnya lisa yang hanya baru beberapa jam saja. Rambut, baju, muka dan seluruh tubuhnya terlihat seperti orang gila yang ada di pinggir jalan. Walaupun dia sudah dibujuk oleh Jason yang baru datang dengan Diana dia tetap tidak mendengarkanya.
20 jam sudah berlalu dan belum ada kabar satu pun dari anak buahnya.
“KEMANA PARA BAJINGAN INI!!!” teriak lucas dari dalam ruang kerjanya.
Pheromone dominat alpha yang tidak stabil pun dia keluarkan tanpa ampun, membuat semua orang yang ada di dalam maupun luar ruangan bisa merasakan tekanan yang lucas berikan. Rasa tertekan dan tercekik bagi seorang alpha yang merasakan pheromone miliknya hingga sukses membuat mereka yang alpha ataupun omega akan langsung pingsan ataupun terduduk lemas di sekitarnya.
“ma-maaf tuan”
“aku tidak butuh jawaban mu jika kalian tidak segera menemukanya aku akan memotong kapala kalian”
“ba-baik tuan”
“pergi”
.
.
.
.
.
Lisa terbangun di suatu gudang bawah tanah yang terasa asing baginya.saat dia berusaha mengingat kejadian yang dia alami dia baru menyadari bahwa kaki dan tanganya sudah terikat dengan kuat. Ruangan itu sangat gelap hingga terlihat cahaya dari pintu yang terbuka di depanya dan masuklah seorang pria paru baya yang menghampirinya dan mengeret sebuah kursi dan duduk di depan lisa.
“si-siapa?”
“..kau sangat mirip denganya..lisa…atau aku panggil putri Edward…”
“..aku tak tau apa yang kau maksut…lepaskan aku”
“…diamlah sebentar…aku sedang memikirkan sesuatu”
“…..aku janji tidak akan berbica kepada siapapun jadi lepaskan aku…”
“AKU BILANG DIAM!!! Kau sangat mirip denganya…”
“….” Lisa terlihat ketakutan karena ingatan saat insiden di pinggir jalan waktu itu kembali lagi dan menimbulkan trauma miliknya kambuh
“oh..apa aku membuatmu katakutan?”
“hiks..hikss…to-tolong”
“teriaklah sayang, kau hanya akan menghabiskan tenagamu saja. Tidak aka nada yang bisa menemukanmu disini setidaknya untuk beberapa tahun kedepan”
lisa mulai tidak bisa mengontrol ketakutanya dan trauma yang hampir sembuh itu datang lagi.
“apa ini? Apa kau sedang berusaha menggodaku? Kenapa kau mengeluarkan feromonmu….oh apa trauma mu kembuh?”
“ja-jangan mendekat” suara lisa mulai bergetar, dia bahkan tidak punya tenaga lagi untuk berbicara.
“feromon omega mu sangat menganggu urus dirimu sendiri” orang itu pun pergi
“oh iya aku akan meninggalkan obat penekan heat mu di sini, tapi jika kau bisa mengambilnya dengan keadaan seperti itu” dia tersenyum setelah meletakan botol obat dan suntikan di sebuh meja yang jauh dari lisa.
Dia pun pergi meninggalkan ruangan itu. Ketakutan lisa semakin meningkat ketika satu satunya cahaya di tempat itu hilang. Tiba tiba ingatan masa kecilnya yang sebelumnya tidak pernah dia ingat mulai teringat lagi, kenagan yang bahkan membuat keadaan sekarang tambah buruk.
Lisa teringat bahwa dulu dia pernah berada I tempat seperti ini sebelumnya, ketakutan dan berusaha meminta pertolongan engan suara lirihnya. Tapi semua sia sia karna saat itu sepertinya lisa kecil tidak mempunyai banyak tenaga untuk melakukan itu.Tubuhnya mulai bergetar hebat dan kehilangan kesadaranya.
.
.
.
.
“jaga dia sampai aku kembali lagi, jangan membuka ruangan itu tanpa seijinku”
“baik tuan”jawab 2 orang yang sedang berdiri tepat di depan pintu itu.
“setidaknya semua berjalan sesuai dengan rencana”
Dia pun pergi dari ruangna itu dan terhenti ketika sebuah suara memanggilnya dari belakan.
“ayah”
“apa yang kau lakukan di sini?”
“aku hanya mengunjungi ibu”
“kenapa kau melihat seseorang yang bahkan tidak berhak hidup, membuang waktu saja”
“…”
“jesica aku sudah menyuruhmu untuk lebih berpikir dengan otakmu kan?”
“maaf…ayah”
“baiklah…jika tidak ada hal yang ingin keu bicarakan”
“…”
“sama seperti ibunya” kata laki laki itu sambil meninggalkan putrinya.
.
.
.
“putri apa yang kau lakukan disini?”kata 2 penjaga yang tekejut melihat kedatangan jesica.
“ayah menyuruhku untuk memberitahu kalian agar memindahkan ibuku ke mansion ku”
“ta-tapi putri kami disuruh agar tidak meninggalkan tempat kami”
“apa kalian menentangku”
“tidak putri”
“ini perintah ayah”
“tapi anda tidak mempunyai bukti kalau ini adalah perintah tuan lucard”
“kalau begitu aku akan menggantikan kalian lagipula memindahkan ibu hanya memakana waktu sebentar”
Kedua penjaga itu pun saling menatap dan akhirnya menjetujui permintaan jesica. “tapi putri tolong jangan membuka ruanga ini saat kami pergi”
“baiklah”
Mereka berdua pun pergi dan jesica pun langsung membuka pintu ruangan itu dan ia terkejut setengah mati karena keadaan lisa semakin memburuk. Seluruh ruangan terasa sesak dan feromon lisa juga memenuhi ruangan bahkan sekarang lisa sudah tidak sadarkan diri dengan keadaan tangan dan kaki terikat.
“lisa bangun” jesica berusaha membangunkan lisa.
“o-obat”
“obat?” jesica pun langsung menyuntikna obat yang ada di atas meja dia juga melepasan ikatan lisa.
“lisa dengarkan aku, kita tidak punya banyak waktu jadi aku kana menjelaskanya sekali. Sekarang kau harus pergi dari sini melalui lubang yang ada dipojok ruangan ini. Ikuti alurnya saja lalu kau akan menemukan jalan keluar. Ingat saat kau keluar jangan sampai terlihat oleh siapapun sampai Jason menjemputmu. Mengerti?”
Lisa hanya bisa mengagguk
“sekarang pergi sebelum ayahku kembali, tapi sebelum itu….”
.
.
Sekarang lisa sudah masuk ke lorong yang dimaksut oelh jesica. Lutunya terasa sakit karena kerikil dan tanah yang ada di lantai lorong itu. Hingga tak lama kemudia dia menemukan cahaya di lrong tersebut dan mempercepat gerakanya.
Saat keluar lisa mendapati dirinya ada tengah hutan lebat dan saat ini keadaan diluar sudah malam. Lisa pun melihat sekeliling an menemukan sebuh gubuk. Diapun memberanikan diri melihat kedalam sana dan menemukan sepucuk surat di atas meja.
“jika yang membaca surat ini lisa, maka denganrkan aku. Kau bisa beristirah sebentar disini aku sudah menyiapkan semuanya untuk mu. Jangan pernah keluar dari sini hingga Jason menjemputmu. Jika kau mendengar suatu suara jangan menoleh kebelakang atau mencari tau asal suara itu”
“apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa tuan lucard menculik ku?”
Banyak pertanyaan yang tidak bisa ijaab oelh otak lisa. Lisa pun segera mencari makanan di sana dan mencoba tertidur di dalam gubuk itu.
“aku harap kau baik baik saja…jesica…”
.
.
.
Maaf guys baru up sekarang😭😭😭. Aku udah rencana mau up setelah aku selesai PAS, soalnya biasanya pasti libur seminggu tapi ternyata setelah PAS aku langsung disuruh masuk PKL. Mau up lagi eh malah aku sakit…jadi berantakan jadwalnya…😭😭
Btw makasih yang udah baca,vote,comment, dan follow author yang banyak kurangnya ini😘😘😘🤗.
Awalnya mau up 2 chap tapi yang chap selanjutnya masih belom selesai.
Sekali lagi aku minta vote,comment,dan follow aku karna itu penyemangat buat aku biar rajin up.
Makasih ya sekali lagi…kalau ada saran atau kritik bisa langsung coment aja…dengan senag hati aku bakal nerima saran dan kritik kalian.STAY HEALTHY AND HAPPY😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband 21+ (OMEGAVERSE)
FantasyJunior Lucas belum masuk seluruhnya dan hanya baru masuk kepalanya itu sudah membuat Lisa menjerit. Dia pun mencium Lisa lagi agar dapat memperkecil suaranya dan mendorong juniornya hingga masuk sempurnna dan membuat Lisa menjerit dan menangis