Ada yang sepemikiran?
...
Untuk langit tinggi yang tak membiarkan mimpi-mimpi terbang, mimpi itu tersesat di awan, menggenggam petir, bertabrakan hujan. Dijatuhkan membumi, untuk tumbuh sebagai pijakan.
"Gue ke toilet dulu," ujar Arsan saat mereka sudah sampai di Bandara Makassar.
Aura mengangguk lantas duduk di salah satu kursi panjang yang ada di sana. Saat menyalakan data ponselnya, sebuah pesan masuk.
Raksa
Kalo udah nyampe langsung ke Astro Hotel, lantai 5 no 25.
Perempuan itu melirik ke sekeliling, bandaranya cukup ramai. Jam menunjukkan pukul empat sore dan langit sedang cerah-cerahnya. Beberapa menit berselang, Arsan belum muncul juga. Aura berinisiatif menelepon kakak kelasnya itu, takut ada apa-apa.
Panggilannya ditolak, beberapa detik kemudian sebuah pesan kembali masuk, kali ini dari Arsan.
Arsan
Ra, gue barusan dikasih tau yang jemput, jadi gue langsung ikutin dia, ini baru nyampe di mobil. Lo bisa ke sini sendiri kan? Gue ngantuk banget, parkiran baris ke enam, Alya item plat DD1199A
Aura tersenyum, ia kemudian mengetikkan sebuah kata, 'Oke'.
Seraya menuntun koper miliknya, Aura mendengarkan musik yang ia putar melalui earphone yang kini ia pasang di telinga. Bandara di Makassar luas, Aura sempat kebingungan mencari letak mobil yang dimaksud.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athrylith Sin 1
Teen FictionAthrylith : Genius (Dalam bahasa Welsh) Menceritakan kelompok sekolah khusus bernama Sin1 yang berisi murid-murid genius. Rencana mengikuti olimpiade ke luar pulau justru membawa petaka. Tersesat, memecahkan teka-teki, jatuh cinta kemudian mati (...