Suara langkah kaki menggema disebuah lorong perusahaan yang sudah sepi dan hening di karena kan semua karyawan di perusahaan itu sudah pulang ke rumah masing-masing untuk beristirahat.
Suara langkah kaki itu mulai memasuki lift dan menekan tombol menuju basement.
Sasuke pemuda tampan yang masih berada dikantornya ini mulai mengeluarkan handphone di saku celana kerjanya dan mengetikkan sesuatu di atas layar canggih itu, setelah-nya ia menempelkan handphone itu ditelinga, tidak lama terdengar suara dibalik ponsel yang menyapa indra pendengaran Sasuke.
"Ada yang bisa saya bantu,tuan?" Ucap suara diseberang sana, tanpa berbasa-basi terlebih dulu dengan lawan bicaranya.
"Cari informasi tentang gadis berambut pink, ciri-ciri spesifiknya kau lihat di cctv hotel Itachi saat ia mengadakan pesta penyambutan ku" jawab Sasuke dengan nada datar dan tajam khas Uchiha, ia langsung keluar saat lift sudah tiba di basement dan berjalan menuju mobil mewah miliknya.
"Baik tuan, saya akan memberikan informasinya paling lambat besok pagi"
"Hn" Sasuke menutup panggilan itu sepihak dan mulai memasuki mobil mewahnya.
Di perjalanan pulang Sasuke menyeringai sambil memikirkan gadis pink yang masih belum ia ketahui namanya itu. 'Tidak lama lagi kita akan berjumpa pingky' batin Sasuke senang.
Sejujurnya ia masih tidak paham dengan dirinya sendiri yang masih kekeh mengincar gadis pink yang masih perawan itu, padahal ia bisa saja menyuruh bawahannya untuk mencari gadis yang masih perawan lainnya, tapi entah kenapa ia sudah tidak berselera lagi jika tidak gadis pink itu yang menuntaskan hasrat-nya.
Katakanlah Sasuke bejat. Ya, ia memang bejat ia sendiri pun mengakuinya. Akibat pergaulan yang sangat bebas saat senior high school dulu dan sangat jarang diperhatikan oleh kedua orang tuanya membuat Sasuke mencari pelepasan kekesalan dihatinya dengan seks atau bahkan meminum alhokol yang padahal saat itu ia masih dibawah umur. Tapi Sasuke tidak peduli, awalnya ia melakukan hal itu agar kedua orang tuanya memarahinya dan mulai memperhatikannya, walaupun sedikit, tapi yang diharapkan tidak sesuai ekspetasi.
Orang tuanya hanya cuek dan tetap memilih fokus pada urusan masing-masing. Ia yang mengharapkan ocehan dari sang ibu karna kenakalannya tersebut hanya diam dan menyuruh Sasuke merubah sikapnya itu, setelahnya ibunya fokus dengan urusannya sendiri dan mengabaikan Sasuke. Bahkan saat ia sakit pun, malah Itachi yang merawatnya bukan sang ibu kandung yang ia harapkan.
Tidak berbeda dengan ibunya, ayahnya pun juga mengabaikan Sasuke, saat ayahnya mendengar bahwa Sasuke meminum alkohol di saat usianya yang masih di bawah umur, ayahnya hanya mengatakan 'jika kau masih bersikap kekanakan, ayah akan mengirim mu keluar negeri' setelah itu ayahnya tidak mengatakan apapun lagi dan pergi dihadapan Sasuke.
Sasuke sangat kecewa dengan respon orang tuanya, dari kecil ia memang tidak pernah diperhatikan seperti teman-temannya yang lain, orang tuanya hanya menyuruh ia rajin belajar dan harus selalu menjadi nomor 1. Sasuke kira jika ia menuruti kemauan orang tuanya ia akan diperhatikan tapi nihil. Sikap orang tuanya tidak berubah, masih tetap mengabaikannya. Sejujurnya ia sangat iri dengan Itachi karna perlakuan kedua orang tuanya dengan Itachi berbeda dengan perlakuannya pada Sasuke.
Jika Sasuke yang selalu tidak diperhatikan dan sering dicueki, berbeda dengan Itachi, Itachi sering diperhatikan oleh ibu dan ayahnya. Bahkan Sasuke pernah berpikir bahwa ia merupakan anak haram yang tidak diharapkan oleh kedua orang tuanya, tapi segera ia menepis pemikiran itu.
Walaupun Sasuke tidak pernah diperhatikan oleh ibu dan ayahnya, setidaknya kakeknya masih berada disampingnya, kakek yang selalu membuatnya merasa nyaman dan ia takut jika harus kehilangan kakek kesayangannya itu.
Sasuke memejamkan matanya untuk menghilangkan rasa sedih yang hinggap di hatinya.
Tidak lama Sasuke tiba di mansion pribadinya dan mulai memarkirkan mobil mewah itu di basement. Ia keluar dari mobil dan mulai melangkah masuk ke dalam mansion megah itu, ia ingin mengistirahatkan tubuhnya yang sudah lelah karna ia paksa untuk lembur.
Setelah selesai membersihkan tubuhnya, ia segera memakai kaos polos warna hitam dan celana pendek sebatas lutut. Saat akan membaringkan tubuhnya, Sasuke mendengar suara notif di ponsel. Segera ia cek dan tidak lama senyuman mematikannya timbul, jika para wanita melihat senyuman itu mereka pasti berteriak histeris sambil memegang hidung yang mimisan.
"HARUNO SAKURA" ucap Sasuke dengan nada puas.
"Ternyata dia berkerja di rumah sakit senju" Sasuke makin melebarkan seringai-nya. Rumah sakit senju, tempat kakeknya yang masih dirawat di sana. Ia jadi tidak sabar untuk menjumpai sakura-nya itu.
"Sampai jumpa besok, cherry" Sasuke membaringkan tubuhnya dan masih menatap layar handphone yang sekarang menampilkan foto Sakura yang sedang berada di cafe dengan seorang gadis lain.
***
Sakura yang baru saja membersihkan tubuhnya mulai berbaring di atas kasur, sebelumnya ia mencharger-kan ponselnya terlebih dahulu karna sudah mati total dari tadi.
Besok ia sudah mulai masuk kerja, walaupun masa cutinya masih beberapa hari lagi tapi ia sudah tidak tahan karena selalu bosan sendirian dan tidak ada yang bisa menemaninya.
"Tapi kenapa perasaan ku tidak enak" Sakura mulai menatap langit-langit kamarnya heran, sebelumnya ia tidak pernah merasakan perasaan yang mengganjal di hatinya.
"Jangan di fikirkan, mungkin aku terlalu lelah saja" Sakura menggelengkan kepalanya dan mulai mencoba berpikir positif, mungkin karna ia terlalu lelah menemani Ino berbelanja di mall sepanjang hari. Ya, mungkin karna itu batin Sakura dan mulai memejamkan matanya untuk mengarungi alam mimpi yang sudah menunggunya.
***
Di sebuah kamar luas yang lebih dominan berwarna gelap terdapat seorang pria yang sedang memasuki ruangan di dalam kamar itu, ruangan itu seperti ruangan rahasia karna letaknya berada di dalam ruang wardrobe.
Pria itu menekan sakelar lampu, sehingga ruangan yang bermula sangat gelap mulai terang akibat sinar lampu, di dalam ruangan itu terdapat banyak sekali foto-foto seorang gadis yang sudah ia incar sangat lama, berbagai macam foto tersedia di dinding ruangan itu. Dari yang gadis itu memakai seragam sekolah, memakai pakaian kasual, bahkan ada juga yang hanya memakai pakaian dalam saja.
Di langit-langit ruangan itu terdapat poster gadis itu yang sangat besar sehingga memenuhi seluruh dinding langit-langit di ruangan itu. Di poster itu terdapat seorang gadis yang sedang memakai jas dokter sambil memegang cangkir kopi di tangannya.
Pria itu yang sudah puas menatap foto sang gadis yang tertempel di seluruh dinding ruangan itu mulai melangkah ke arah meja yang sudah terdapat laptop, pria itu menghidupi layar laptop sehingga menampilkan wallpaper seorang gadis yang sedang tersenyum manis sambil menatap pohon Sakura.
Pria itu mulai menggerakkan tangannya di atas keyword laptop itu dan tidak lama muncul lah sebuah video yang lebih terlihat seperti rekaman yang sedang berlangsung. Di dalam rekaman itu terlihat seperti kamar dan terdapat seorang gadis cantik incarannya yang sudah terlelap sambil memeluk boneka lucu. Tidak hanya kamar, rekaman itu juga menampilkan sebuah kamar mandi yang berada di dalam kamar perempuan itu, bahkan ruang wardrobe pun juga terlihat di rekaman itu.
"Mimpi indah,sayang" ucap pria itu yang masih menatap sosok gadis tersebut, ia tersenyum geli saat melihat gadisnya itu mengerucutkan bibirnya dan mengoceh tidak jelas. Sepertinya gadis itu sedang bermimpi yang membuatnya kesal.
"Aku tidak sabar lagi untuk memiliki-mu, sayang" ucap pria itu dan mulai menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi yang ia duduki, ia masih betah memantau gadis cantiknya yang masih tertidur lelap, hingga tidak sadar sudah 3 jam terlewati. Setelah puas pria itu mulai mematikan laptopnya dan mulai melangkah keluar, ia mematikan sakelar lampu dan mulai menutupkan kembali pintu ruangan itu dengan kunci yang selalu ia bawa.
Setelah mengunci ruangan itu ia mulai melangkahkan kakinya menuju ranjang dan mulai membaringkan tubuhnya, tidak lama ia sudah tertidur lelap dan tersenyum saat ia memimpikan gadis pujaan hatinya.
"Baby girl"
~~~
TBC.
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT💃🏻💃🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession
FanfictionAkibat satu gelas wine yang diberikan oleh lelaki yang tak dikenal. Kehidupan Sakura yang monoton pun berubah. Ia harus bisa menyembunyikan dirinya dari seorang pria yang begitu terobsesi pada tubuhnya. Fanfic ke-2. Sasusaku and etc. Konten Mature...