Obsession

1. Bertemu

Di sinilah Sakura sekarang berada. Di dalam sebuah klub malam yang sedang ramai karena penyambutan si adik dari sahabat kakaknya itu, klub ini masih berada di dalam hotel tersebut, terletak di lantai paling atas sehingga ia bisa menatap indahnya malam hari yang ditemani oleh sinar lampu dari gedung pencakar lainnya.

Sakura melirik Karin dan Sasori yang sudah berada di depannya sambil berbincang dengan seorang pria yang memiliki rambut hitam panjang diikat tidak lupa dengan sebuah garis melintang yang berada disisi kedua hidungnya.

Sakura beranjak menuju bar dan duduk di sana sambil melihat sekeliling, ia sengaja menjauh dari Karin dan Sasori karna ia tidak nyaman ditatap oleh pria-pria yang haus selangkangan itu. Salahkan Karin karena ia yang menyuruh sakura memakai gaun berwarna hitam di atas lutut yang memamerkan bahu putihnya, jangan lupakan rambutnya yang digulung sedemikian rupa oleh karin sehingga memamerkan leher jenjangnya.

Baru beberapa menit ia duduk sakura melihat karin mulai melangkah ke arah nya dan memesan minuman.

"Dimana Sasori?" tanya Sakura saat tidak melihat kakaknya menyusul seperti Karin.

"Biasa, bercumbu dengan Hana" balas Karin santai sambil menerima minuman yang sudah siap dan meminumnya dengan cepat hingga habis.

"Dasar pria mesum" gerutu Sakura saat mendengar perkataan Karin. Sasori sudah berpacaran dengan Hana sejak SMA, hubungan mereka bisa dikatakan langgeng dan sebentar lagi mereka akan menuju ke jenjang yang lebih serius-pernikahan.

Tidak lama Karin pamit ke toilet karna ingin buang air kecil. Saat menunggu Karin, Sakura tiba-tiba disuguhkan segelas minuman berwarna merah pekat, ia menatap bartender itu bingung, seingatnya ia tidak memesan minuman. Paham dengan kebingungan gadis didepannya bartender itu pun menunjuk seorang pria yang tidak jauh dari posisi Sakura duduk.

"Pria di sana yang memberikan minuman ini nona" ucap bartender itu. Sakura mengalihkan pandangannya dan ia melihat seorang pria berwajah tampan di seberang sana. Si pria yang tidak pernah mengalihkan pandangannya dari Sakura pun tersenyum manis dan mengangkat tangannya sebelah kanan bermaksud menyapa Sakura.

Sakura hanya membalas dengan senyuman canggung dan mengalihkan tatapannya menuju minuman berwarna merah itu, ia ragu meminumnya karna ia lemah dengan yang namanya alkohol. Sakura pun mulai meminum minuman tersebut dengan pelan tanpa mengetahui bahwa pria yang menatapnya tadi tersenyum miring, setelah minuman tersebut habis ia meletakkan gelas itu dan tak lama kemudian pandangannya mulai berkunang.

sial batin Sakura. Ia mulai merasa gerah dengan tubuhnya. Si pria yang masih memantau Sakura mulai berdiri dan berjalan ke arah sakura. Baru beberapa langkah ia harus berhenti karena melihat ada seorang gadis lain yang berjalan mendekati gadis incarannya itu. ck sial! batin pria tersebut dan mendudukkan kembali tubuhnya semula sambil menatap mangsanya.

Karin yang baru kembali dari toilet menatap Sakura heran. Pasalnya gadis itu menggurutu tidak jelas sambil mengipasi tubuhnya, dan ia melihat sakura memegang gelas yang tidak ada isinya tapi ia masih bisa melihat genangan merah di dalam gelas itu walaupun kecil, ia pun mengambil gelas dipegangan sakura dan mencium aroma gelas itu. Tidak lama Karin mengumpat saat ia mencium aroma khas wine yang memiliki kadar alkohol tinggi, jika Sasori tahu tamatlah riwayatnya.

Sakura yang sudah mabuk pun melihat ke arah Karin dan tersenyum manis.

"Hai Karin he he" cengir Sakura melihat wajah Karin. Setelah itu Sakura membuka sanggulannya yang ditata rapi oleh Karin sehingga rambut panjang pinknya pun tergerai dengan indah tidak lupa ia menyisir rambutnya ke belakang sambil memejamkan mata. Karin yang melihat aksi sakura tersebut mulai menatap sekeliling. Dan, see?, semua mata pria menatap ke arah sakura yang masih menyisir rambutnya dengan tangan ke belakang. Tanpa sadar Sakura sudah membuat para mata serigala melotot lapar, bahkan seorang pria yang sedang dicumbu oleh gadisnya pun masih menatap sakura penuh minat.