"Kau salah memasuki toilet nona" pria tersebut membungkuk mengambil ikat rambut Sakura dan langsung berdiri, Sakura yang masih kaget langsung menegakkan tubuhnya dan mulai berbalik. Matanya langsung membulat lebar saat melihat siapa pria itu.
"Kau......"
"Bukankah kau yang waktu itu di rumah sakit" Ucap Sakura sambil menunjuk pria yang berada di depannya.
"Uchiha Sasuke" Balas Sasuke sambil menarik tangan Sakura dan meletakkan ikat rambut itu di atas telapak tangan Sakura.
"Aah yaa......maaf aku lupa nama mu" Sakura menundukkan pandangannya malu dan beralibi bahwa ia lupa nama pria tersebut. Padahal nyatanya ia selalu memikirkan pria tampan yang bernama Sasuke itu setiap saat, bahkan selalu berharap mereka akan bertemu kembali.
"Apa yang kau lakukan di sini, nona?" tanya Sasuke lagi yang tidak kunjung mendapatkan jawaban dari Sakura.
Saat akan Sasuke ingin keluar dari club tadi ia tidak sengaja melihat Sakura yang berlari menerobos kerumunan, ia sempat berpikir bahwa itu hanya seseorang yang hampir mirip dengan postur Sakura. Saat ia akan mengabaikan perempuan itu tiba-tiba saja Sasuke membalikkan badannya kembali untuk mengejar seseorang yang mirip dengan Sakura. Entahlah, ia juga tidak mengerti dengan dirinya sendiri. Padahal ia sedang dalam keadaan mood yang tidak bagus, tapi ia juga merasakan khawatir saat melihat gadis itu pergi dengan tergesa, seolah-olah gadis itu sedang di kejar oleh sesuatu.
Saat sedang mencari gadis bersurai pink itu Sasuke sempat kehilangan arah, dan entah kenapa ia malah memasuki toilet laki-laki yang pasti ia tidak menemukan siapa pun di sana. Tetapi justru instingnya sangat tepat, Sasuke melihat gadis berambut pink yang merupakan Sakura sendiri sedang merapikan pakaiannya.
"Sebentar, seharusnya aku yang mengatakan pertanyaan itu. Kenapa kau ada di toilet perempuan?" Sakura malah membalikkan pertanyaan Sasuke dan mulai menatap Sasuke curiga. Ia mulai mengira bahwa Sasuke merupakan pria mesum yang suka mengintip perempuan saat di toilet. Walaupun Sakura penggemar berat pria tampan dan hot tapi jika dia melakukan tindakan asusila Sakura akan membencinya, ia tidak suka dengan pria mesum.
"Ini toilet laki-laki, nona. Kau tidak melihat palangnya di depan?" Sasuke menunjuk bagian depan toilet sambil memiringkan kepalanya, ia juga menaikkan alisnya heran karena tiba-tiba Sakura menatapnya sinis.
"Apa mak-"
"Setelah ini kita akan melanjutkan pembicaraan tadi di restoran saja, di sini terlalu berisik. Alamatnya akan ku kirim segera"
Saat akan membalas perkataan Sasuke, tiba-tiba Sakura langsung terdiam saat mendengar suara khas pria yang tidak asing di telinganya. Saat akan mengalihkan pandangannya menuju pintu, Sakura sontak kaget dan menarik kerah baju Sasuke kuat dan menariknya menuju sudut dinding wastafel.
Sasuke yang ditarik kerahnya secara tiba-tiba tidak kalah kaget dan ia menatap Sakura tidak percaya. Ia kira gadis di depannya ini tidak akan berbuat hal yang tidak-tidak tapi ternyata berbeda dengan kenyataan nya.
"Jangan salah paham dulu, aku ingin kau membantu ku" ucap Sakura pelan menatap Sasuke cemas.
Sasuke yang masih belum paham dengan keadaan sekitar menolehkan kepala kebelakang tapi langsung di tarik oleh Sakura dan langsung menempel kan bibir mereka. Sasuke kaget untuk yang kedua kalinya. Ia menatap Sakura yang sudah memejamkan matanya dan sekilas ia juga melihat gadis itu sudah berkeringat.
"Ya, kau tahulah bagaimana hobi ku. Walaupun kami sudah tidak bertemu lagi tapi aku yakin, sebentar lagi dia akan menjadi milik ku. Aku sudah lama mendambakan Haruno Sakura menjadi milik ku seorang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession
FanfictionAkibat satu gelas wine yang diberikan oleh lelaki yang tak dikenal. Kehidupan Sakura yang monoton pun berubah. Ia harus bisa menyembunyikan dirinya dari seorang pria yang begitu terobsesi pada tubuhnya. Fanfic ke-2. Sasusaku and etc. Konten Mature...