Prolog

2.5K 154 8
                                    

Hai ketemu lagi nih sama gue author tersayang kalian. Sayang gak nih sama gue. Oke cukup sampai disitu. Yang baca ini follow author nya yah yaitu gue sendiri supaya kalian dapat pemberitahuan baru tentang update ataupun publish book baru gue.

Stay safe yah dan salam badut lowkey BW.





Jam pelajaran di kampus telah usai dan semua penduduknya pun akan pulang ke rumah masing-masing tak terkecuali seorang yang bernama Bright Vachirawit yang merupakan mahasiswa tahun 3 yang mengenyam pendidikan di fakultas sains dan teknologi sedang berjalan santai dan memasukkan tangannya ke dalam saku celananya.

"Bright tunggu" ucap seseorang yang datang secara berlari kearah Bright saat ini.

"Bri kenapa kau ninggalin aku di toilet sih" ucap orang tersebut yang kesal karena tadi dia ditinggal sendirian di dalam toilet.

"Salahkan dirimu sendiri First yang lama sekali didalam toilet" ucap Bright pada temannya yang bernama First itu.

"Cih.... Dasar tak berperikesehabatan sama sekali kau ini" ucap First mengejek Bright dan Bright tak peduli sama sekali.

First merupakan sahabat Bright saat mereka duduk di bangku sekolah menengah atas di kota Bangkok dan kembali menjadi sahabat bahkan di fakultas yang sama lagi.

Jika dilihat-lihat Bright itu memiliki wajah yang tampan dengan postur tubuh yang bagus dan memiliki otot tubuh yang terbentuk entah dari mana itu dan mata yang setajam elang. Walaupun seperti itu Bright mendapatkan julukan sebagai bongkahan es dari Antartika.

Kenapa seperti itu? Tanyakan pada raut wajahnya yang sama sekali tak pernah tersenyum pada siapapun bahkan pada sahabatnya itu yang bernama Firts.

Begitu banyak yang ingin menaklukkan hati Bright tapi sayang karena Bright tak tertarik sama sekali dengan drama percintaan murahan jaman sekarang. Dia lebih tertarik pada pendidikannya dan cita-citanya.

Mereka berdua sekarang sedang berada di depan gerbang kampus tapi beberapa perempuan berpakaian seragam SMA sedang menghampiri Bright dan First.

"Swadikha Phi...." Ucap salah satu gadis cantik dengan rambut yang di kuncir kuda.

"P'Bai kha bisakah kami berdua minta foto" ucap gadis tersebut sambil tersenyum malu dan menyerahkan handphonenya pada Bright.

Bright pun mengambil handphone tersebut dan langsung mengarahkannya pada kedua gadis cantik tersebut dan langsung menjepret nya.

Tapi bukan itu yang gadis itu maksud. Mereka ingin berfoto bersama Bright tapi namun Bright sama sekali tak peduli dan mengembalikan handphone gadis tersebut dan pergi begitu saja.

Bright yang melihat sahabatnya itu pergi tampa memperhatikan 2 gadis imut itu yang sekarang sedang kesal karena perlakuan Bright hanya bisa pasrah. "kalian bisa berfoto dengan ku" ucap First menawarkan dirinya namun dia malah di abaikan begitu saja.

"Sialan sekali kau Bright. Melewatkan kesempatan manis ini" ucap First pada sahabatnya yang sudah berjalan jauh "heiii!!!..... Es batu tunggin aku" ucap First dan langsung berlari.

Bisa dibilang kalau First itu cukup tampan walaupun memiliki postur tubuh yang sedikit lebih pendek dari pada Bright. Namun tetap saja First sama sekali tak pernah dilirik oleh gadis manapun karena yang mereka lirik adalah Bright bukan First "apa salahku, apa aku kurang tampan sehingga aku tak pernah di lirik para gadis cantik" ucap Fisrt dalam hatinya.

Strawberry And Poison S1&S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang