❗️INTRO❗️

4.2K 287 30
                                    

— I'm Not A Psychopath —

.
.
.

Seoul, 23 Agustus 2018

Pukul 09.40 malam

"Jaehyun, jangan lupa bawa payung di luar hujan gerimis, jangan biarkan istri kamu kehujanan"

Jung Jaehyun yang tengah memakai jaketnya melihat ke arah salah seorang teman kerjanya tersebut dengan senyum kecil. Mengangguk singkat setelah menengok ke arah luar jendela dan benar gerimis sudah mulai turun. Memang sudah menjadi kebiasaan Jaehyun akan menjemput istrinya setelah mereka bekerja dan pulang bersama.

"Kalau begitu aku pergi dulu yah, Chaeyoung pasti sudah menunggu ku"

"Hm, hati-hati di jalan..."

Jaehyun hanya melambaikan tangan dan bergegas keluar dari toko daging tempatnya bekerja. Dia memegang sebuah payung yang masih terlipat dan segera berlari secepatnya agar segera sampai ketujuan, sebuah restoran dimana istrinya bekerja disana.

"Hah... hujan nya mulai deras" Keluh Jaehyun.

Dia tetap melaju sambil berlari membelah rintikan hujan yang lambat laun mulai membesar, mengkhawatirkan istrinya bila mana dia terlambat. Bahkan sebenarnya Jaehyun sudah cukup terlambat pulang tanpa mengabari istrinya.

Ketika Jaehyun hampir sampai di depan restoran tempat istrinya Park Chaeyoung bekerja, beberapa meter di sana terlihat sosok istrinya yang tengah di tarik paksa oleh tiga orang pria untuk menaiki mobil mereka. Jeritan Chaeyoung menggema keras pada awalnya namun sama sekali tidak ada siapapun disana. Restoran tempatnya bekerja terlihat sudah tutup.

Kaki Jaehyun yang awalnya hanya terpaku mulai berlari sekencang yang dia bisa seraya berteriak keras menyebut nama istrinya.

"PARK CHAEYOUNG!!!"

"Jaehyun—"

Jaehyun bisa mendengar suara Chaeyoung yang memanggilnya dengan suara yang begitu sangat ketakutan. Jaehyun bahkan melihat ketika tubuh istrinya segera di tendang masuk ke dalam mobil oleh ketiga orang tiga itu dan mereka segera tancap gas hingga mobil yang membawa Chaeyoung melaju kencang.

Namun tidak peduli, Jaehyun terus berlari sekuat tenaga mengejar mobil tersebut. Sembari berlari dadanya bergemuruh, kedua matanya telah basah akan air mata dan berbagai pikiran buruk tengah memenuhi benak Jaehyun. Dia takut istrinya di sakiti oleh mereka, dia takut segala kejadian buruk akan menimpa atau memang sudah terjadi pada istrinya.

"Chaeyoung—" Suara Jaehyun tersendat saat hendak memanggil nama sang istri.

Sekuat tenaga tetap berlari mengejar mobil yang membawa Chaeyoung.

Jaehyun mengumpat dalam hati saat mobil itu telah melaju jauh di depannya, hujan sudah deras membasahi tapi langkah kakinya tetap menembus demi bisa menyelamatkan dia, Park Chaeyoung.

Sampai dimana Jaehyun melihat mobil itu berbelok ke arah kiri dan dia juga mengikuti. Melihat di depan sana mobil itu berhenti yang segera Jaehyun bergegas berniat untuk menyelamatkan Chaeyoung.

Jaehyun bisa melihat ada 5 orang keluar sana, salah seorang dari mereka menarik kasar Chaeyoung yang sudah ketakutan. Orang yang tengah menahan Chaeyoung itu bahkan sudah menodongkan sebuah pisau pada leher wanitanya.

"Jaehyun..."

"LEPASKAN ISTRI KU!!!"

Kelima orang itu terlihat tidak peduli dan malah menertawakan peringatan yang Jaehyun katakan. Hingga kemudian seorang di antara mereka mulai memerintahkan yang lainnya untuk menyerang Jaehyun.

Empat lawan satu. Tentu saja itu sangat tidak seimbang yang mana Jaehyun kini sudah kalah dan habis di pukuli oleh mereka. Jeritan Chaeyoung terus menggema memenuhi pendengarannya yang mulai samar, mata Jaehyun yang mulai merah melihat orang-orang itu tengah memukuli dan menyakiti istrinya.

Dendam telah tertanam dalam diri seorang Jung Jaehyun saat itu juga. Terlebih ketika di waktu selanjutnya dia melihat bagaimana kondisi istrinya yang telah terkapar tak jauh dari tempatnya. Hal itu begitu sangat mematahkan hati Jung Jaehyun.

Jaehyun telah kehilangan segalanya malam itu. Hidupnya, jiwa raganya, kewarasannya, semuanya.

Termasuk Park Chaeyoung, istrinya.

Segalanya telah lenyap dalam kehidupan Jaehyun yang dalam waktu singkat terasa sangat gelap dan sunyi.

Hingga kemudian dia bersumpah tepat di altar pemakaman sang istri bahwa dia akan membalas semua perbuatan manusia-manusia biadab itu suatu hari nanti.

"Aku akan membunuh mereka,"

"Aku akan menghabisi mereka,"

"Aku akan membuat mereka membayar semua dosa mereka pada mu,"

"... aku tidak akan mati sebelum aku selesai membuat mereka semua terbunuh di tangan ku."

.
.
.

Jung Jaehyun

Park Chaeyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Chaeyoung

Park Chaeyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

Setelah lama menimbang akhirnya aku mutusin buat revisi ulang buku ini...

Bikin yg serem thriller gitu seru juga kayaknya jadi gas revisi ulang yang di buku ini aja gk sih ?

Oh iya karena buku ini isi nya narasi tentang p*mbunuhan jadi kedepannya aku mau memastikan kalau kalian sedang dalam keadaan baik-baik aja dan inget kalo semua yang ada di cerita ini adalah fiktif belaka alias...

TIDAK NYATA.

Mohon akan kebijaksanaan dari kalian.

Sekian.

Hwang.

I'm Not A Psychopath | Jaerose | On goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang