Pembalasan dendam seorang pria sederhana bernama Jung Jaehyun.
.
.
.
[18+] / Dewasa.
Bisa dipastikan akan banyak adegan 'pembunuhan'. Jadi harap bagi kalian pembaca yang masih berada dibawah 18 tahun untuk mengurungkan niat membaca buku ini, karena...
Alur buku ini maju-mundur, tulisan yang menggunakan tipe italic itu menceritakan tentang masa lalu
Selamat membaca ~
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
Jung Jaehyun berdiri tepat area parkir sebuah gedung dengan sedikit mendengakan wajahnya.
Kantor polisi.
Selama beberapa waktu Jaehyun hanya menatap gedung itu tanpa ekspresi, sama sekali tidak terlihat sedikitpun raut lain di wajahnya yang tampan namun terkesan sangat dingin miliknya. Pria Jung itu hanya menarik napas seadanya dan menghembuskannya perlahan. Membawa kedua kakinya kembali melangkah sembari memasukan kedua tangan pada saku celana sembari bersiul kecil terkesan santai.
Jung Jaehyun lantas tersenyum ramah saat bertemu seorang polisi yang berjaga di bagian luar kantor, menundukkan tubuhnya singkat sembari tetap berjalan dengan sangat tenang. Mata yang sejak tadi menunjukkan sisi menusuk itu secara sengaja dia ubah dengan sorot ramah untuk dia suguhkan pada seorang polisi tua yang menghampirinya.
"Ada yang bisa saya bantu ?"
"Ah itu, aku ingin melapor, aku kehilangan ponsel ku..." Jelas Jaehyun pelan.
Si polisi mengangguk paham dan meminta Jaehyun untuk menunggu sebentar.
Jaehyun hanya membalasnya dengan anggukan, dia lalu menarik bibirnya kesamping hingga dua dimpelnya muncul. Sangat ramah dan tampan. Dengan itu saja, nyatanya senyuman Jaehyun sudah bisa menarik beberapa polisi wanita yang kebetulan melihatnya, mereka sampai saling bergumam pelan sembari melepas senyuman genit.
Tapi tentu saja Jaehyun yang sama sekali tidak peduli memilih untuk duduk di salah satu kursi, menundukkan kepalanya sembari memainkan jemari selagi menunggumu polisi yang akan membantunya untuk melacak keberadaan ponselnya.
Ah sayang sekali, itu hanyalah alasan klise.... ....Yang sebenarnya juga hanya alibi saja.
Bukan itu niat Jaehyun datang ke kantor polisi. Melainkan ada satu hal...
Lalu tidak lama setelah Jaehyun mendudukan dirinya di salah satu kursi beberapa orang datang dengan begitu hebohnya dan memanggil polisi dengan suara lantang. Jaehyun jadi ingin tahu apa yang terjadi, tapi dia hanya memperhatikan kehebohan itu dari tempatnya.
"Polisi!!! Apa yang sebenarnya kalian lakukan selama ini ? Kenapa hingga hari ini kalian belum menemukan putra ku juga ? Kenapa kalian diam saja! Cepat cari dia!!!" Seorang wanita paruh baya terlihat bersuara kencang sembari menangis tersedu-sedu di pelukan pria paruh baya yang mungkin adalah suaminya.
"Cari anak ku!! Dia sudah menghilang sejak 2 hari lalu, tapi kalian belum juga menemukannya, CEPAT CARI DIA!!!" Wanita paruh baya itu terlihat semakin emosi dan tidak bisa mengendalikan dirinya, menarik kasar baju salah satu anggota polisi yang mungkin tengah mencoba menenangkannya.
