Chapter 4

1.5K 185 42
                                    

Update buat nemenin malem kalian :)

Selamat membaca ❤️

.
.
.

"Jaehyun, tunggu!"

Jaehyun segera menghentikan langkahnya saat suara berat Mingyu terdengar. Pria Jung itu lalu melihat ke arah belakangnya dan menemukan seorang teman baiknya itu di sana.

Mereka baru saja selesai bekerja, sudah pukul 9 malam. Yugyeom dan Jungkook sudah pulang lebih dulu beberapa saat lalu.

Mingyu berjalan beriringan dengan Jaehyun yang juga kembali melangkah, memasukan kedua tangannya pada saku celana sembari sesekali membalas obrolan yang Mingyu mulai.

"Bukannya hari ini adalah hari peringatan kematian istri mu ?"

"Hm..."

"Kamu sudah menyiapkan altar untuknya ?" Tanya Mingyu lagi.

Jaehyun menunduk sebentar menatap sepatunya yang mulai usang sembari mengulas senyum kecil namun Mingyu tahu jika itu adalah senyum kesedihan.

"Untuk altar aku sudah mempersiapkannya, aku hanya harus membeli beberapa pelengkap untuk sajian di altar nanti..." Balas Jaehyun pelan dengan menatap singkat pada sosok Mingyu yang mengangguk kecil.

"Kamu ingin aku antar ? Sekalian aku juga akan membeli beberapa kebutuhan rumah yang sudah menipis"

Jaehyun melihat pada Mingyu yang sedang memegang sebuah kertas kecil, sepertinya itu adalah daftar belanjaan yang sengaja di buat oleh istrinya.

Yah, Kim Mingyu sudah menikah 2 tahun lalu. Beberapa bulan setelah Jaehyun menikahi Park Chaeyoung.

Tapi melihat pada sosok Mingyu yang terlihat sibuk membaca kertas itu malah membuat Jaehyun termenung, khayalannya mengawang jauh jikalau saja wanitanya masih ada di hidupnya mungkin Jaehyun juga akan melakukan hal yang sama dengan apa yang Mingyu lakukan. Berbelanja kebutuhan rumah. Namun bedanya, Jaehyun pasti akan mengajak istrinya itu untuk ikut berbelanja.

Chaeyoung nya suka sekali dengan hal itu dia juga bisa memasak dengan baik meski memang waktu yang dia butuhkan untuk memasak cukup lama karena wanitanya tersebut harus berhati-hati akibat keterbatasannya.

Kalian mengertikan ?

Ah, rasanya Jaehyun tidak ingin percaya jika istrinya itu telah tiada dan bahkan hari ini adalah hari peringatan kematiannya.

Mengenaskan sekali

Andai saja dia masih ada, andaikan saja Park Chaeyoung nya masih ada.

"Tidak apa-apa lagi pula yang aku butuhkan hanya beberapa buah kesukaannya, kebetulan memang dulu dia sering membelinya di pasar jadi aku akan kesana saja, cepat berangkat kamu duluan saja, istri mu pasti sudah menunggu lama." Ujar Jaehyun pelan dengan membalas tatapan Mingyu yang melihatnya dengan sendu, prihatin.

Mingyu hanya menghela nafas seraya mengangguk dan menepuk pelan pundak Jaehyun.

"Bersabarlah, hm ? Yakinlah jika sekarang Chaeyoung sudah baik-baik saja disana, jadi kuatkan dirimu..." Pesan Mingyu yang juga hanya diangguki singkat oleh Jaehyun.

"Kalau begitu aku duluan Jae..." Mingyu bergegas lebih dulu menuju mobilnya sembari berlari kecil, memasukinya dengan ponsel yang dia selipkan di antara pundak dan telinga. Mungkin istrinya menelpon.

Jaehyun yang masih di sana hanya terus terdiam dengan tetap melihat pada Mingyu yang mulai menghidupkan mobilnya, mengklakson Jaehyun singkat yang di membalasnya dengan lambaian.

Pria Jung itu lantas mengulum senyumnya.

"Kamu benar, Chaeyoung ku memang sudah baik-baik saja disana karena dia sudah bisa membalas kematiannya pada orang-orang yang telah aku buru selama ini..." Gumamnya.

I'm Not A Psychopath | Jaerose | On goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang