Chapter 9

1.2K 143 24
                                    

Aduh update, seneng gk nih ?

Iya, disini aku bawain adegan jahe yang bantai buruannya,

Kuy gas...

Selamat membaca ❣️

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Jung Jaehyun.

Pemilik nama itu kini sudah berdiri tepat di depan pintu sebuah unit apartemen yang sempat di datanginya beberapa waktu lalu. Tangan kirinya masuk pada saku celana sedang tangan kanannya kini tengah memegang sebuah kantung plastik.

Wajah dinginnya begitu tajam memandang ke depan, tepat ke pintu unit yang ditinggali oleh keluarga buruannya.

Malam telah lama larut sejak beberapa jam lalu. Jika menilik pengukur waktu mungkin jam sudah hampir melewati pukul 11 malam. Jaehyun sudah sangat menunggu-nunggu hari ini tiba dimana setelah dia lama mencari informasi dan sesekali menguntit kebiasaan target hewan buruannya, akhirnya Jaehyun menemukan hari yang tepat dimana dia bisa sangat leluasa untuk melancarkan aksinya.

Jaehyun juga ingin mengejutkan si Inspektur yang waktu itu begitu berani untuk bersekutu dengannya. Sedikit membuat Jaehyun penasaran tentang apakah Taeyong bisa menyadari atau bahkan mampu menyembunyikan semua bukti perbuatannya. Jaehyun jadi ingin tahu bagaimana kenerja Lee Taeyong setelah lima tahun berlalu.

Jaehyun kemudian membuang nafasnya perlahan, menipiskan bibir sejenak dan mulai merubah raut wajah dingin dan bengisnya agar dia tak dicurigai oleh orang yang mungkin akan menyambutnya saat dia bertamu nanti.

Terlebih Jaehyun juga sudah mulai melatih senyumannya agar wajahnya yang sudah rupawan kian menawan hingga dia tak akan dicurigai sama sekali.

Dan setelah semuanya siap Jaehyun pun dengan tenang mulai melangkah untuk mendekati pintu unit, memencet bel di unit itu kemudian.

"Hhh~ baiklah Jang Sihyun, kita akan berjumpa lagi setelah sekian lama, tidak perlu khawatir aku akan langsung merenggut nyawa anak dan istri mu tanpa harus menyiksa mereka dulu, bersiaplah untuk kehilangan segalanya."

Ting, tong...

Untuk kedua kalinya Jaehyun menekan bel, begitu sabar menunggu pemilik unit itu membuka pintu mereka segera.

Ting tong...

Kali ketiga Jaehyun memencet bel itu lagi, senyuman yang tadi sempat menghiasi wajahnya sedikit memudar karena pintu tak kunjung dibuka. Sampai saat Jaehyun hendak memencet tombol bel itu lagi, suara kunci pintu yang dibuka dari dalam membuat Jaehyun urung dari niatnya.

Seorang wanita terlihat membukakan pintu unit apartemen itu. Wanita yang sama dengan wanita yang beberapa waktu lalu sempat memesan daging ke toko Jaehyun bekerja.

Kalian masih mengingatnya bukan ?

Dia istri dari Jang Sihyun, target buruan Jaehyun yang ketiga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Not A Psychopath | Jaerose | On goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang