21. Who is He?

708 189 27
                                    

Happy Reading
Tadinya mau update kemarin, tapi masih nugas duluu :'))

Happy Reading Tadinya mau update kemarin, tapi masih nugas duluu :'))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Koreksi typo ya, belum sempat revisi juga. Baru selesai nulis hari ini soalnya :3

Jungwon menyeka air matanya. Jantungnya masih berdegup kencang, dia menoleh ke arah Melody yang masih membalut luka di kakinya.

    "Semua orang terlihat menyalahkan diriku." Dengan sesenggukan Jungwon mengatakan hal itu. "Semua orang mencari Sunoo tapi tidak melihat keadaanku." Dia kembali menghapus air matanya yang masih mengalir.

   "Tidak. Jangan katakan itu. Jangan berpikir tidak ada yang peduli padamu. Sekarang, mereka harus mencari Sunoo. Aku akan bilang ke Bunda soal—

"Melody??"
 

 
Mereka berdua sontak menoleh ke arah sumber suara. Sunghoon datang dengan segala kepanikannya. "Aku mendengar itu. Bagaimana bisa? Kalian baik-baik saja, kan?" Dengan sigap, dia meraih Melody ke dalam pelukannya.

    "Kita baik-baik saja. Aku tidak tau pasti apa yang terjadi, biar Jungwon yang menjelaskan semuanya."

Melody melepaskan pelukan Sunghoon. Dia membereskan alat dan juga obat yang dipakai untuk luka Jungwon, setelah itu mengambilkan air minum untuk Jungwon

   "Aku tidak bisa mengingat semuanya. Itu terjadi dengan tiba-tiba."

"Ceritakan semua di ruang istana. Aku akan menemanimu. Tidak usah takut."

----------

Jungwon menatap seluruh anggota istana. Sesekali melihat ke arah Seokjin yang masih gagah duduk di tahtanya. Jungwon menoleh ke arah Sunghoon. "Aku takut." bisiknya.

     Sunghoon menoleh lalu menggeleng, "Aku menemanimu, tunggu perintah dari paman Taehyung. Lalu ceritakan semuanya." Ucapnya.

Lagi-lagi Jungwon memperhatikan sekeliling istana. Menatap Heeseung, Valendra, Taehyung dan Melody. Baru kali ini dia merasa diperhatikan banyak orang dari setiap sudutnya.

    "Jungwon. Ceritakan kejadian malam itu." Ucapan Taehyung berhasil membuat Jungwon terpaku, jantungnya berdegup kencang tak beraturan. Dia berusaha tenang dengan menarik nafas pelan-pelan.

   "Aku..aku tidak bisa mengingat semuanya." Jungwon menahan air matanya, dia menunduk ketakutan. "Waktu itu, aku dan Sunoo sedang bermain di loteng. Aku mengajaknya agar tidak sedih lagi. S-saat kami bermain, aku terjatuh dan terluka." Jungwon kembali menarik nafas, menghilangkan rasa gugupnya.

       "Sunoo ingin mengambilkan obat untukku karena tidak ada pelayan disana. Tapi, tiba-tiba angin berhembus kencang dan memadamkan semua lilin. Semuanya terlihat gelap, aku merasakan ada sebuah kabut yang menghalangi. Aku memanggil Sunoo dan mencarinya, tapi ada yang menarik kakiku ke belakang. Mulai saat itu aku tidak bisa menemukan Sunoo."

❝ꜱɪᴅᴇ ᴏꜰ ᴇᴠᴇɴᴛ'ꜱ❞||ᴇɴʜʏᴘᴇɴ [ᴇɴᴅ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang