5. He's the rare one

2.1K 413 41
                                    

❝H a p p y R e a d i n g❞

Hari ini tepat satu bulan Jake dan Sunghoon berada di istana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini tepat satu bulan Jake dan Sunghoon berada di istana. Mereka melewati hari harinya dengan mengasah kemampuan Mereka.
Terbang, menghilang, memburu, dan berubah menjadi kelelawar.

Akhir akhir ini cahaya matahari tidak menampakan dirinya, mendung dan kabut sering datang. Angin terasa sedikit lebih kencang dan sangat dingin.

Keadaan seperti itu menandakan salju akan datang di kota Vandegrow, istana Ovthrow sedikit tertutup dengan penjagaan yang sangat ketat.

Disaat salju tiba, para werewolf sering berkeliaran. Hal itu tak menjadi penghalang bagi Taehyung sendiri yang terus mencari keberadaan mereka. Tapi Seokjin menekankan agar keluarganya tidak ada yang keluar istana.

"Jungwon, dimana Sunoo?" Jake dari tadi mencari keberadaan Sunoo tapi tidak terlihat, setelah itu dia bertemu dengan Jungwon yang ingin pergi ke kamar Heeseung.

"Ah kak Jake tolong ya ambilkan air hangat di dapur ya, aku sedang membawa ini. Sunoo sedang sakit"
Ucapnya lalu memasuki kamar Heesung, dia membawa nampan berisikan air berwarna hijau. Tapi kenapa dia membawa itu ke kamar Heeseung? Padahal yang sedang sakit adalah Sunoo.

"Iya baiklah" Jake segera pergi ke dapur. 

Jake bergerak cepat, kini dia sudah biasa menggunakan kemampuannya dengan baik layaknya seorang vampir lainnya.

Sesampainya di dapur, Jake terbatuk batuk karena asap begitu banyak. Terlihat seorang perempuan sedang membuat roti di dekat tungku, Jake berpikir perempuan itu tidak dapat menggunakan tungku dengan baik sehingga membuat asap memenuhi dapur.

"Apa yang sedang kau lakukan? Kau ingin memenuhi dapur ini dengan asap?" kesal Jake.

Dia mendekati tungku, mencoba membuat api dengan sebaik mungkin agar tidak memunculkan asap terlalu banyak.

"Kau tidak lihat? Aku sedang membuat roti!"

"Kenapa jadi kau yang marah? Dasar tidak tau diri"

"Apa yang kau lakukan di dapur? Kau ini kan pangeran! Pergilah!"

"Dan kau mengusir seorang pangeran? Lagipula aku membantumu agar tidak mendapat masalah!"

"Aku tidak membutuhkan bantuanmu, terimakasih! Jadi pergilah pangeran Jake!" perempuan itu sedikit membentak Jake yang kini tengah sibuk mengurus tungku.

"Dasar! Bisa diam tidak? Kau in—"

Ucapan Jake terhenti setelah melihat wajah perempuan itu. Dia teringat seseorang, orang yang telah membuatnya kesal.

"Kau?" Jake mengingat hal itu.

Flashback.

"diamlah!"

❝ꜱɪᴅᴇ ᴏꜰ ᴇᴠᴇɴᴛ'ꜱ❞||ᴇɴʜʏᴘᴇɴ [ᴇɴᴅ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang