H a p p y R e a d i n g
-tandai kalau ada typo-...
..
.Melody menatap langit malam, gemuruh petir menyambar.
"Melody? Kau baik-baik saja?" Sunghoon memasuki kamar gadis itu, hanya ingin menemani.
"Sudah tidak buruk seperti kemarin, apa yang membawamu datang ke kamarku?" Dia berbalik, duduk disamping Sunghoon yang berada di atas ranjangnya.
"Hanya ingin kau berbicara tentang perasaanmu saja, semua sangat khawatir. Jake, apa dia kesini?"
Melody menggeleng lalu terdiam sesaat, "Pagi tadi, dia datang dengan tujuan sama sepertimu." ucapnya dengan sedikit tersenyum.
"Aku sudah yakin dia kesini, tapi..dia masih belum menemuiku. Aku rasa dia hanya menghindari kemarahanku."
Jake memang seperti itu. Dia adalah laki-laki yang baik. Kehidupan Jake dan Shim Jaeyoon tidak memiliki perbedaan yang sangat jauh. Dia adalah pendengar yang baik, Sunghoon sering mengadu pada sahabatnya saat sedang kesal atau dalam masalah. Jake maupun Shim Jaeyoon adalah orang yang sama ketika sahabatnya sedang marah, dia akan memberikan arahan yang baik dan waktu untuk meredakan kemarahannya.
"Kenapa mereka sangat jahat?" Tanya Melody tiba-tiba, membubarkan lamunan Sunghoon.
"Hm? Siapa?"
"Para werewolf itu, sebenarnya mereka atau orangtuaku yang salah?." Matanya mulai berkaca-kaca.
"Maksudmu? Kau tau tentang masalah orangtuamu dengan orangtua Alice?"
Melody mengangguk lemas, "Alice memberi sinyal dengan bantuan Jay." air matanya mulai menetes, terlintas bagaimana orangtuanya membakar rumah keluarga Alice. Terlintas juga bagaimana para werewolf membunuh orangtuanya dan membakar istana mereka.
"Melody, kau tidak akan baik-baik saja jika memikirkan tentang itu lagi." Ucap Sunghoon.
"Aku tidak berpikir Alice salah dalam
hal-"Sudah, aku tidak ingin kau mengingat kejadian itu dan membicarakan perempuan itu."
Melody menatap ke arah Sunghoon sebentar, dia mengangguk lalu memalingkan pandangannya.
"Aku akan menemui Jake sekarang. Kalau kau sedang kesepian, kau bisa menemui Jungwon atau Sunoo. Mereka akan menghiburmu dengan sangat baik." Sunghoon mengelus lembut rambut tebal Melody, tersenyum lalu pergi.
------
Tok tok tok.
Ketukan pintu dari luar membuat Alice bangun dari istirahatnya. Berdiri lalu berjalan ke pintu dan membukanya.
Sedikit terkejut karena melihat seorang laki-laki berpakaian serba hitam. Saat orang itu berbalik, Alice menyadari kalau itu adalah Jay.
"Justin memintamu untuk ikut makan malam bersama." Ucapnya dengan wajah datar tak berekspresi sama sekali, kemudian pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
❝ꜱɪᴅᴇ ᴏꜰ ᴇᴠᴇɴᴛ'ꜱ❞||ᴇɴʜʏᴘᴇɴ [ᴇɴᴅ] ✔
Vampiro[FANTASY-FANFICTION] Bagaimana jika seorang dua lelaki tampan terjebak dalam dunia vampir karena kecerobohannya? Menjadi seorang pangeran yang berdarah vampir, tapi itulah kenyataannya. Kehidupan yang penuh dengan tantangan, misteri, dan teka teki...