2

156 26 5
                                    

"Aku pergi dulu ya" ucap Abhivandya Junearka, atau yang lebih dikenal dengan June, Abhi, Arka dan ya terserah kalian mau memanggilnya apa.

"Kamu mau kemana?" tanya sang kekasih, Rosie.

June mengelus surai hitam panjang milik gadis yang bernama lengkap Fabricia Rosiela.

"Ada urusan"

"Iya urusannya apa?"

"Gak penting kok"

"Kalo gak penting, kamu gak usah pergi"

"Gak bisa gitu dong, aku harus pergi"

"Ya udah, urusannya apa?"

June hanya membuang nafas berat. Ia memilih tak menjawab pertanyaan Rosie.

"Kamu mau turun lagi ke jalanan kan?" tebak Rosie.

"Hm" June hanya berdeham atas tebakan Rosie itu.

"Kalo aku minta kamu buat gak ikut balapan, kamu pasti gak akan turutin kan?" anggukan kepala dari June sebagai jawabannya.

Rosie berhenti bersandar pada bahu lebar milik June.

"Kamu bilang kalau kamu bakal selalu turutin semua kemauan aku, tapi kenapa yang satu ini ngga?"

"Karena aku gak bisa"

"Kenapa?"

"Ada hal di dalamnya yang kamu gak akan pernah bisa paham"

"Ada perempuan lain?"

"Ngga sama sekali"

"Ya terus apa?"

"Mau aku jelasin pun, kamu gak akan bisa hentiin aku dari sana. Jadi cukup hargain keputusan aku buat satu hal ini, aku gak akan berhenti balapan"

June menarik tangan Rosie dan menggenggamnya erat.

"Kamu jangan khawatir sama semuanya. Apapun yang aku lakuin di luar sana, aku gak akan pernah khianatin kamu"

"Kalau emang yang kamu lakuin di luar sana itu gak ngekhianatin aku, terus kenapa kamu selalu larang aku buat ikut dan liat kamu balapan?"

"Sayang, hey. Dengerin aku ya, aku gak izinin kamu buat ikut dan liat aku, itu semua karena aku sayang dan jaga kamu.

Aku gak mau kamu kenapa-napa, aku juga gak mau kamu sedih kalau semisal aku kenapa-napa di sana. Percaya sama aku, hm?"

Rosie hanya bisa mengangguk pasrah. Ia percaya bahwa semua yang dikatakan June itu benar adanya. Kekasihnya ini tak akan pernah mengkhianatinya begitu saja.

"Aku pergi ya" pamit June dan mencium sekilas kening Rosie.

Tapi sebelum June melangkah, Rosie sudah menahan kembali tangan kekasihnya itu.

"Kenapa sayang?" tanya June lembut.

"I love you" ucap Rosie dengan nada manja.

June yang gemas mendengarnya, langsung menampilkan senyum manisnya.

"I love you more, sweety"

Setelahnya June benar-benar pergi meninggalkan rumah Rosie.

'Tuhan, tolong jaga dia' batin Rosie seraya melihat punggung Julian yang terus menjauh dari pandangannya.






~𝓪𝓫𝓱𝓲𝓿𝓪𝓷𝓭𝔂𝓪~







[✔]Abhivandya |June x Rosé|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang