4

104 20 0
                                    

"Bolos lagi, kan?" tuduh Rosie begitu ia sampai diparkiran.

June hanya mengangguk singkat.

"Tadi pagi kamu bilang gak akan bolos, dasar pembohong!" ambek Rosie.

"Tapi tadi pelajaran pak Lutfi aku tetep masuk kok" ucap June mencari pembelaan.

"Bisa gak sih seminggu aja buat masuk full tanpa harus ada kata bolos"

June menggedikkan bahunya sebagai jawaban ia tak tahu akan hal itu.

"Udah, cepet naik"

Rosie mendelik pada June. Ia merebut helmnya dari tangan June dan memasangnya sendiri.

Rosie kesal karena June yang keras kepala jika dinasihati.

"Pegangan tuh di sini, ntar jatuh aku lagi yang salah" ucap June seraya menarik tangan Rosie yang tak melingkar diperutnya.

"Gak! Aku lagi ngambek!" rajuk Rosie dan menarik tangannya dari pelukan June.

Mendengar itu, dengan sengaja June tiba-tiba menarik pedal gas motornya hingga membuat Rosie terkejut.


Takk!


Rosie memukul helm June. Dirinya hampir saja jatuh terjengkang karena ulah kekasihnya ini.

"Makanya pegangan"

Mau tak mau Rosie melingkarkan tangannya di perut June seperti biasanya.

Seperti biasa, June akan memastikan bahwa posisi Rosie sudah aman dan nyaman, baru ia akan melajukan motor hitamnya.



~𝓪𝓫𝓱𝓲𝓿𝓪𝓷𝓭𝔂𝓪~






"Assalamualaikum" salam June ketika ia membuka pintu.

Rosie mengikuti langkah June yang masuk ke dalam rumahnya. Dilihatnya suasana rumah itu nampak sepi.

"Bunda mana?" tanya Rosie.

"Di dapur kayanya" June menarik tangan Rosie untuk berjalan menuju dapur.

Dan benar saja, Amirah tengah berada di dapur. Berkutat dengan bahan-bahan dapur seperti terigu, telur, dan yang lainnya.

"Assalamualaikum, bunda" sapa Rosie.

Amirah menoleh ke arah Rosie dan June, lalu melempar senyuman manisnya.

"Waalaikum. Mantu bunda udah datang ternyata" Amirah mencuci tangannya, sebelum ia memeluk Rosie.

"Bunda lagi buat kue?" tanya Rosie.

"Iya sayang, tadi bunda liat di youtube ada resep kue baru. Jadi bunda pengen coba bikin juga"

"Aku boleh bantu gak, bun?" Amirah mencolek hidung Rosie.

"Boleh dong, tapi kamu bersih-bersih dulu ya" Rosie mengangguk dan memberikan jempolnya pada Amirah.

Sedari tadi June hanya memperhatikan dua wanita kesayangannya itu. Rasanya hangat melihat keduanya akur dan saling menyayangi satu sama lain.

"Dek, anter Oci ke kamar tamu. Tadi bunda udah beresin kok kamarnya" suruh Amirah pada June.

"Ayok" June menuntun jalan Rosie menuju kamar yang dimaksud.

"Kalo butuh sesuatu, bilang sama aku atau gak bunda ya. Aku ada di kamar"

Setelah June pergi meninggalkannya, Rosie langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan badannya terlebih dahulu.

15 menit kemudian, Rosie yang sudah nyaman dengan pakaian rumah, berjalan menuju dapur untuk membantu Amirah membuat kue.

[✔]Abhivandya |June x Rosé|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang