13

75 14 0
                                    

Hari yang tunggu akhirnya pun tiba. Mereka semua akhirnya memutuskan untuk pergi di hari kamis pagi. Dengan menggunakan tiga mobil, karena Kevin mengatakan bahwa ia akan membawa mobilnya dan pergi bersama Arya. Agar lelaki itu tak merasa diabaikan oleh dua pasangan yang ada di mobil June.

Mereka kini sudah sampai di tempat tujuan pertama mereka, yaitu Dufan.

"AKHIRNYA AING BISA LIBURAN—"

Bugh!

Teriakan Reza terhenti karena pukulan dipunggungnya dengan sang pelaku, yaitu June.

Bagaimana June tidak memukul lelaki itu, karena suara teriakannya itu membuat pengunjung lain mengarahkan pandangannya pada mereka.

"Biasa orang utan keluar kandang ya jadinya gini" ledek Kevin.

Semua tertawa mendengarnya. Setelah itu mereka semua langsung berjalan kesana kemari mencoba segala wahana yang ada di sana. Dimulai dari wahana yang biasa saja sampai wahana yang terekstrim.

Seperti saat ini, mereka semua sedang mengantri untuk menaiki wahana halilintar.

Awalnya Reza, si lelaki dengan bahasa sunda yang melekat pada dirinya ini adalah orang yang paling bersemangat untuk mencoba wahana ini. Namun setelah giliran mereka tiba, nyalinya menciut. Bahkan ia hampir menangis.

"Demi Allah aing udahan aja. Aing yang jagain barang-barang, teu nanaon aing ikhlas" ujar Reza.
[Gapapa gue ikhlas].

Bukan Kevin dan Arya namanya, jika tak menjahili satu temannya ini. Mereka berdua mengangkat tubuh Reza dan mendudukkan lelaki itu tepat di kursi yang paling depan.

Reza yang ingin keluar dari sana, tapi segera ditahan oleh petugasnya. Karena keretanya akan segera bergerak.

Yang lain hanya bisa terbahak melihat Reza yang pasrah karena teguran dari petugas wahana tersebut.

Entahlah, kelakuan random dari sepuluh anak remaja ini selalu saja terjadi.

Selesai menaiki wahana tersebut. Mereka memilih untuk beristirahat sejenak dan mencari makan.

Canda tawa tak lepas dari mereka hari ini. Mereka benar-benar menikmati setiap moment bersama. Tak ada satupun moment yang mereka lewatkan saat ini, karena mereka sadar. Semakin dewasa mereka, semakin sulit untuk terus menghabiskan waktu bersama.

Maka dari itu, sebisa mungkin. Untuk beberapa hari terakhir ini, mereka akan menghabiskan waktu bersama. Menciptakan segala kenangan indah di masa SMA yang akan segera berakhir.

Tak terasa hari akan segera berganti malam. Mereka kini sudah dalam perjalanan menuju hotel.

"Ini kamar kalian sebelahan sama kamar kita, kalau ada apa-apa langsung bilang ya" ucap June setelah ia mendapatkan kamar hotel.

"Kalian tidur berenam?" tanya Renatta polos.

"Ngga. Kamar sebelah kiri kalian, itu ada gue, Bagas, Noby. Kamar sebelah kanan kalian ada Reza, Kevin, Arya. Jadi kamar kalian ada di tengah-tengah kamar kita" jelas June.

Mereka kemudian pergi menuju kamar masing-masing. Membenahi penampilan mereka yang sudah tak beraturan. Bau keringat dan bau matahari sudah menjadi satu di tubuh mereka.

~𝓪𝓫𝓱𝓲𝓿𝓪𝓷𝓭𝔂𝓪~


Saat tengah menikmati pemandangan dari balkon, sembari berbagi cerita dengan ketiga sahabatnya. Tangan Rosie membuka ponselnya karena mendapatkan pesan dari sang kekasih.

[✔]Abhivandya |June x Rosé|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang