Prolog

359 65 30
                                    

plak

dug

dug

plak

Tamparan dan pukulan tampak terdengar menggema dalam sebuah ruangan. Seorang wanita paruh paya yang terlihat seperti menyiksa gadis muda.

"Kamu! Bikin masalah terus! Bisa gak sih, sehari aja gak buat ulah?!" bentakan wanita paruh baya itu tampak dihiraukan oleh gadis muda itu.

"KAMU DENGERIN SAYA NGOMONG GAK SIH?!"

"Mama udah belom nyiksanya? Aku capek, mau tidur." Gadis itu menjawab dengan malas.

Malas sekali rasanya meladeni mama nya ini, selalu menghakimi padahal tidak tau apapun yang sebenarnya terjadi.

"BERANI KAMU?!"

"Mama apa gak capek nyiksa aku terus? Aku aja capek loh dengerin mama teriak teriak dari tadi," ucap gadis itu.

"Benar benar tidak tau diri! Masih untung saya mau merawat kamu!" Murka wanita paruh baya tersebut.

"Pernah aku minta sama mama buat rawat aku? Pernah aku minta mama buat lahirin aku? Pernah aku minta mama buat biayain hidup aku? Enggak! Kalo mama gak suka aku, kenapa gak mama bunuh aja aku waktu masih bayi? Lebih gampang kan? Gak nyusahin mama juga?"

"Aku gak pernah minta buat jadi anak mama, aku gak pernah minta buat lahir dari rahim mama, aku juga gak pernah minta buat berada di dalam keluarga menjijikan ini!" lanjutnya dengan tatapan yang menyiratkan akan kebencian.

Wanita paruh baya itu semakin murka mendengar ucapan gadis di depannya. "PERGI KAMU DARI SINI!" usirnya.

"Dengan senang hati, mama."

Kamis, 11 Feb 21

Revisi, 29 Mar 22
upload, 22 Jan 24

Grazille SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang