Bag 8 : Peregangan

77 25 6
                                    

HAIHAI
HAPPY READING
ENJOY MY STORY
-++-

Ketika kamu belum jadi yang terbaik, setidaknya jadilah yang baik, itung itung simulasi jadi yang terbaik.

—Caay—

•••••

Grazille bersama abang juga beberapa teman abangnya keluar dari mobil. Mereka memutuskan untuk menghadapi, pengganggu itu. Menurut mereka, sesuatu yang buruk harus segera dituntaskan.

"Siapa yang menyuruh kalian?" tanya Elgav pada salah satu orang diantara mereka.

Tidak ada yang menjawab, tapi tiba-tiba mereka menyerang dengan melemparkan pisau kecil kearah Grazille.

Grazille dengan tanggap, menghindari pisau itu. Meski dapat menghindari, pisau kecil itu tampak sedikit menggores lengan Zille. Tidak berdarah memang, tapi cukup menyulut emosi seorang Gevallo.

Gevallo dengan cepat maju dan melawan mereka. Zille sempat menghitung, orang-orang itu berjumlah 30 orang. Tidak begitu banyak memang, tapi cukup membuat mereka kuwalahan.

Masing masing dari mereka mengambil 6 lawan—begitupun dengan Grazille.

"Siapa yang menyuruhmu?" Zille kembali bertanya—pertanyaan yang sama dengan abangnya. Saat ia sudah berhasil mengunci pergerakan lawannya.

Masih tidak ada jawaban, Zille kemudian menodongkan pistol miliknya ke kepala lawannya. Dan kembali bertanya, "jawab atau mati?"

Pria itu bergetar ketakutan, sungguh sebenarnya ia bukanlah orang yang biasa bekerja seperti ini. Ia sedang kepepet saat itu karena membutuhkan banyak biaya untuk putrinya.

"Aku tidak bisa menyebutkan namanya."

"Sebutkan ciri nya," ucap Zille.

"Salah satu musuh Daddy mu, aku tidak tahu motifnya karena aku bukan pekerja tetap dia."

"Lalu? Mengapa kau menguntitku?"

"Aku membutuhkan uang, lalu aku bertemu seseorang, dia bilang dia bisa membantuku asal aku membunuhmu atau setidaknya salah satu dari saudaramu." Pria itu menjelaskan.

"Kau butuh berapa?"

"200 juta, aku membutuhkan 200 juta untuk operasi anakku."

Zille lalu mengeluarkan ponselnya, ia menyuruh Vallo menggantikannya dalam menahan pergerakan pria itu.

"Tuliskan nomor rekening mu," ucap Zille sambil menyerahkan ponselnya.

Pria itu mengambil ponsel Zille dan mengetikkan nomor rekeningnya. Kemudian ua serahkan kembali kepada Zille.

"Aku sudah memberimu 500 juta, sekarang bawa pergi teman-temanmu atau aku berubah pikiran untuk membunuh kalian."

Pria itu langsung berlari menuju temannya yang terkapar, lali menyeret temannya untuk kembali ke mobil.

Zille bersama yang lain kemudian kembali melanjutkan perjalanan mereka.

Sekarang mereka sedang berada di Restoran, mengisi perut setelah menguras tenaga melawan 30 orang hanya ber 5.

"Kamu mau makan apa sayang?" tanya Elgav pada Zille.

Grazille SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang