10

659 57 0
                                        

"Gun kenapa tidak melihat ku ketika berbiacara?" tanya Tay lembut

Gun malu untuk menatap Tay, akhirnya Gun memberanikan diri untuk menatap Tay

"maafkan aku Tay" kata nya pelan

"untuk apa minta maaf Gun? kamu tau itu hal yang wajar, sebenarnya aku merasakan hal yang sama,tapi apakah kamu tau Gun yang kita rasakan hanya perasaan semu Gun" jawab Tay santai

Gun menatap Tay dengan tanda tanya

"sebenarnya ini adalah titik terlelah kita ketika kita mencintai seseorang, ya seseorang yang bahkan tidak mencintai kita mungkin, pada titik ini kita merasa membutuhkan seseorang untuk menumpahkan semuanya, dan disini lah kita, saling menemani saling menyemangati perasaan kita, tapi ...." ucapan Tay terputus, Tay mengambil minumnya dan meminum kopi nya terlebih dahulu

Gun masih menunggu lanjutan kata-kata Tay, dia juga merasa yang Tay katakan ada sedikit kebenaran

"Tapi apakah kamu sadar Gun bahwa perasaan nyaman yang kamu miliki dan juga perasaan nyaman yang aku miliki itu semua karena kita butuh seseorang, bukan berarti kita saling menyukai Gun, itu hanya pelampiasan perasaan kita masing-masing, 4 tahun bukan waktu yang sedikit untuk memendam perasaan kita Gun,kita hanya lelah dan aku yakin itu hanya sesaat dan pada akhirnya kita akan kembali menyukai orang yang selama ini kita sukai, itu yang aku maksud perasaan semu Gun" jawab Tay dengan tenang

"Maaf bukan menolak kamu Gun tapi aku hanya ingin meluruskan semua ini, coba kamu fikirkan kata-kata ku terlebih dahulu, nanti kamu bisa kembali kepadaku, aku selalu ada untuk mu Gun" lanjut Tay 

Tay mengusap tangan Gun lembut 

"Mari kita pulang Gun, hari sudah gelap" ajak Tay 

Gun berfikir apakah benar ini hanya perasaan semu? 

Stay with me √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang