16

637 61 1
                                    

"Tay" panggil New

akupun tersadar dari lamunan ku, aku melihat kearah new aku bingung ingin mengatakan apa

"maaf kan aku Tay, maaf kalau perasaan ini salah, kamu juga tidak perlu membalas perasaan ini jika itu terlalu berat bagimu. Aku hanya ingin mengungkapkan agar aku sedikit lega, dan aku mohon bisakah kita tetap seperti ini? jangan menjauh dariku Tay karena perasaan ini" New tertunduk, aku dapat melihat air mata itu

aku sungguh tak sanggup melihat New menangis, tapi aku bisa apa? ini karena janji itu, janji yang seharusnya tidak ku ucapkan.

aku sekarang sangat ingin memeluk New, menenangkannya, mengatakan aku juga mencintainya, bahkan lebih dahulu darinya.

tapi bagaimana? aku bingung, aku marah pada diriku sendiri, aku membenci diriku yang tidak bisa mengambil keputusan.

"New maaf aku belum bisa menjawab sekarang" aku pun pergi meninggalkan New

New yang mendengar itu hanya diam dan menunduk merasa bersalah telah mengungkapkan itu, membuat keadaan menjadi lebih jauh.

apa yang aku katakan? kenapa aku malah menyakitinya? kenapa aku meninggalkannya sendiri? dia membutuhkan mu Tay. kamu bodoh Tay aku merutuki diriku, menarik rambutku frustasi

aku dapat melihat air mata New yang terus berjatuhan

"maafkan aku New" ucapku lirih 

tiba-tiba hp ku berbunyi, Gun menelfon , kenapa Gun menelfon ditengah malam ini?

aku mengangkat telfon tersebut dengan lemah

"Tay?" ucap Gun, aku yakin Gun sekarang menangis

kenapa dia menangis ? apakah dia yakin dengan perasaan nya dengan ku? apakah ini akhir hubungan ku? apakah aku akan menyakiti salah satu dari mereka?

Tay POV End

Stay with me √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang