[9] di Cafe

7 2 0
                                    


Sore itu Aira dkk sehabis menemani manda latihan basket ia memutuskan untuk pulang kerumah.Jam sudah menunjukkan pukul 18.00.

Kini aira dan shea saja yang tersisa di area sekolah, namun berada di luar sekolah. Tepatnya seperti biasa didepan gerbang.

Aira dkk sudah biasa pulang telat jika hari selasa dan sabtu. Karena dengan alasan menemani sahabatnya yaitu manda latihan basket. Jadi berhubung biasanya aira pulang di jemput oleh alfi (abang aira). Tetapi karena alfi sudah pulang sejak tadi pukul 15.30 otomatis alfi sekarang berada di rumah.

"Ra, mending kita ke kafe aja deh"saran shea yang menurutnya ini juga sudah larut malam.

Lalu akhirnya aira menurutinya dan mengikuti saran shea.

-Cafe sebelah sekolah-

Disana aira dan shea pun memesan duacangkir coffe. Dan dengan aira, shea yang duduk saling berhadapan.

Disana aira dan shea memainkan ponselnya masing masing.

Namun tak disadari aira, karna ia membelakangi pintu masuk cafe itu.

Kreattt.. (Bunyi suara pintu depan kafe terbuka)

Sayang sekali kejadian itu aira tidak  saksikan, namun shea pun langsung terkesiap ,gugup, dan sedikit gagap.

"Sst aira"panggil shea yang sedikit ragu untuk melanjutkan omongannya.namun dirasa lebih aman untuk memperbincangkannya di ponsel.

ia memutuskan untuk berbicara  omongan lanjutannya dari ponselnya, dengan chat aira. Padahal mereka ada di hadap hadapan kan.

Chat shea dan aira

"Hmm"saut aira tanpa melihat ke arah shea.

Thing.. Sebuah notifikasi kini muncul di layar ponsel aira.

Menampilkan..

Shea cimihoi
Lo nyadar ga si tadi siapa yang barusan masuk?

Aira menyipitkan matanya dan membaca pesan shea.lalu hendak membalasnya, namun kali ini dia cukup heran kenapa shea yang berada didepannya kini, malah bicara lewat chat, bukankah mereka sedang dekat malah ada di depannya.

Tanpa aba aba aira langsung menelengkan kepalanya dan melihat ke arah shea yang ada di depannya.

Namun dengan sergap shea menyautnya dengan gelagepan, dan menginstruksikan aira untuk melihat ponselnya sendiri, lalu berbicara lewat chat. Aira yang mendapat perlakuan itu akhirnya ia pun mengerti, dan kini aira fokus lagi ke ponselnya.

Aira :
Yang mane ogeb, jelas jelas kagak ada yang masuk

Benar saja aira tidak merasakan ada yang masuk ke kafe yang ia tempati ini. Karena dia sedang asik menatap ponselnya.

Shea cimihoi
Makanya lo jangan fokus aje dong ke hp lo. Entar tiba tiba gua jatoh aja lo ga bakalan tau kalo gua jatoh-_

Aira:
Hehehehe.. Kalo lo jatoh mah yaudah DL (sembari merekahkan senyumnya di dunia nyata)

Aira tertawa kecil lalu melirik ke arah shea yang berada tepat didepannya.

Lalu shea membalas lirikan aira dengan mata malasnya.

Shea cimihoi
Anjir, temen ga ada akhlak bener bner lo ye!

Lalu di sambar dengan lawakan aira yang terdengar samar samar.

Aira :
Emang siapa geb yang masuk barusan

Jawaban aira membalas dengan santai.

DenzelNairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang