[12] Flashback

5 1 0
                                    

Aira dkk masih Setia berada di kantin sedari tadi, karna begitu penyelesaian hukumannya tadi, di rundung rasa lelah, haus dan capek lah pokoknya. kebetulan para sahabatnya datang menghampirinya jadi setelah itu mereka ke kantin.

Aira masih sedang berhadapan dengan mie ayamnya, dan juga teman temannya tadi sudah Setia bersama dengan aira.

"Yah, woy aira gimana lo kemaren sama kak denzel?" lalu shea kembali mempertanyakan kepada aira, tentang waktu itu kejadian yang ada di cafe.

Yang dirasa shea kini sedang menegur Aira untuk menjelaskan suatu kejadian, akhirnya pun Aira angkat bicara.

"G-gue, kemarin gini ni ceritanya"

FLASHBACK ON

Keduanya. Aira dan juga Denzel masih bertengger di atas motor milik denzel.

"Lo mau jatoh?" ucap Denzel tiba tiba yang masih belum menyalakan mesin motornya itu.

Namun Aira ragu untuk menjawabnya, karna ia tidak mengerti maksud denzel barusan.

"Sini" ucap denzel sembari mengambil tangan Aira lalu menaruhnya di samping kanan kiri pinggang miliknya, untuk berpegangan.

Dengan sedikit kaku dan juga gugup kini lengan aira telah bertengger manis di pinggang Denzel, namun juga Aira saat itu yang gugup jadi ia memutuskan untuk hanya berpegangan pada baju milik denzel tanpa menempel pada pinggangnya.

"Lo mau ngerobek baju gue?" ucap Denzel, lagi lagi menarik lengan Aira sedikit gusar untuk melingkari pinggangnya dan alhasil tangan aira mengenai stomach sispeknya. Akhirnya Denzel pun berhasil membuat aira berpegangan pada dirinya.

Denzel tersenyum dibalik helm full face nya.

...

Diperjalanan hanya ada keheningan dan juga diselingi angin sephoi sephoi menerpa wajah mulus aira dan menyapa rambut aira yang tergerai cantik, namun bertebaran . Tadi Denzel tidak membawa helm dua, jadi terpaksa wajah aira harus langsung diterpa oleh angin angin yang ikut menyapanya saat di kendaraan Denzel.

Dalam perjalanan. Aira terus menerus di rundung rasa resah pasalnya ia merasakan hal yang belum pernah ia rasakan terhadap oranglain, lebih lagi ini adalah cowo yang dia idam idam kan. Sudah di cekal lengannya oleh Denzel, memaksa dirinya untuk ikut dengannya, dan juga satu lagi,merangkul pinggang sispek milik Denzel.

Haduh haduh ini bukan halu, semoga bukan halu. Hahahah.

Setelah dalam perjalanan 30 menitnya..

Akhirnya Denzel memberhentikan motornya "turun" ucap Denzel tanpa ekspresi, masih memakai helm full face nya.

Aira yang mendengar ucapannya tanpa mencerna itu lantas menurutinya.

Dilihat disekitar nya aira merasa terheran heran "loh kak ini bukan jalan daerah rumah gue" protes aira yang baru menyadari. Karena tadi selama perjalanan merasakan hal yang gugup sampai sampai tidak mengenal jalan.

Dengan wajah datarnya "lo di halaman rumah gue" Denzel melepas helm full face nya lalu juga turun dari motornya.

"Lo mau culik gue ya!" kesal aira, dan sedikit merengek.

"Ngga ngga! pulangin gue pokoknya, gue ga mau ,anterin gue pulang! " rengek Aira

"Suruh siapa lo diem aja? " balas Denzel lagi lagi tanpa memberikan ekspresi.

Dirasa gugup, aira pun mencoba cari alasan lain.

"Suruh siapa lo ga nanya rumah gue? " ucap Aira sedikit sewot.

DenzelNairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang