Dihari yang cerah ini. Membuat aira terbangun dengan bersemangat, semenjak ia tadi malam mengunjungi area hiburan bersama sahabat lamanya. Sedikit lega rasanya hati bahkan sampai sampai terbawa suasana sampai di pagi harinya.
Kini ia sudah mulai beranjak dari ranjangnya dan bersiap untuk pergi bersekolah.
"Airaaaaaa buruan woy!!" Panggil Alfi di area ruang keluarga. Yang terlihat saat itu alfi sudah berstayle ala ala anak kampusnya.
Tanpa sahutan. Aira pun kini sudah keluar dari kamarnya dan menutup pintu kamar miliknya lalu menuruni anak tangga dan menghampiri alfi disana.
Sementara itu juga aira langsung memakai sepatunya di depan teras rumah.
"Udah?" Tanya Alfi.
"Hmm papa mana bang?" Tanya aira.
"Kerja" balas alfi datar.
"Oh yaudah. Ayok bang" ajak Aira. Dan ia pun memasuki mobil alfi disana.
•●•
"Sekolah yang pinter lo! Gausah banyak tingkah. Nanti kalo gue belum jemput. Lo pulang sama yoris aja" pinta alfi terhadap aira.
"Hmm iya bang" balas aira setelah menyalami punggung tangan alfi.
"Jangan iya iya aja. Kemarin gue ga jemput pulang bareng siapa?" Tanya alfi membuat aira bingung harus menjawab apa. Pasalnya ia sama sekali belum menceritakan sosok denzel di kehidupannya.
"G-gue bareng temen gue bang"
"Temen siapa? Cowo? Cewe?"
"Cewe bang" ucap aira berbohong.
Dan alfi pun nampak percaya dengan perkataan aira barusan.
"Hmm yaudah sana masuk" setelah mengangguk paham. Alfi pun menyuruh aira masuk kedalam sekolahnya.
Dan mobil alfi pun melesat jauh meninggalkan pekarangan sekolah Aira.
...
Jam kbm baru saja dimulai. Saat ini adalah mata pelajaran Matematika, siswa siswi di kelas 11 Ipa 1 diminta untuk mengeluarkan buku mereka.
"Eh tumben muka lo kaya gitu? Kenapa ra?" Tanya shea sembari mengeluarkan bukunya dari dalam tas.
"Ngga kenapa napa she"
"Ngga.. nggaa lo pasti kenapa napa ni? Cerita ke gue!" Balas shea.
"Kak denzel kemarin bilang ke gue. Kalo dia suka sama gue, mana dadakan lagi!" Jelas aira.
Shea nampak berpikir pikir. Ia ingat saat itu mengenai pembicaraannya dengan denzel saat aira berada di UKS kejadian sewaktu ia pingsan sehabis dihukum lari satu kelas saat itu.
Flashback on
Kak denzel
Sebenernya lo anggap aira apa si?
Gue ga mau sahabat gue, lo buat mainan kak. Gue ga mau lihat aira sedih kak kenapa lo buat aira jadi kaya gini.Separuh jiwanya udah hancur kak setelah mamanya pergi. Kebahagiaan nya tidak sempurna lagi. Tapi kenapa lo buat dia seolah olah pacuan permainan lo.
KAMU SEDANG MEMBACA
DenzelNaira
Teen FictionWelcome too my cerita .... maaf kalo ada typo typo di dalam sini. Semoga kalian suka cerita pertamaku Happy reading #denzel #aira Ada seorang siswi yang mengagumi seorang kakak kelasnya yang kebetulan satu ekstrakulikuler namun siswi tersebut ternya...