[17.2] Mengungkap

169 38 5
                                    


🌙: :Happy reading<3, awas typo


Pagi telah hadir, sang surya sudah berada diatas langit dan memberikan cahayanya bagi semua orang.

Sana dengan cepat berjalan menuju rumah sakit tempat yuta dirawat. Saat tepat berada didepan ruang yang ia ketahui adalah tempat yuta dirawat barusan seorang wanita paruh baya keluar dengan wajah lesunya.

Sana langsung mendekati wanita itu dan menyalimi tangannya.

"Tante saya Sa–"

"Saya tau. Kamu sana yang kemarin menelfon itu kan? Yuta sudah nunggu kamu di dalam, saya akan keluar sebentar"

Sana hanya menganggukkan kepalanya dan memutar kenop pintu ruang rawat Yuta. Begitu memasuki ruangan dia bisa melihat pria itu tengah duduk, mungkin yuta baru bangun tidur pikirnya.

Sementara Yuta sendiri dia terkejut melihat Sana yang kini berdiri di ujung pintu. Lalu perkataan bundanya tadi pagi kembali terngiang di telinganya.

Iya tadi pagi ia sempat cekcok dengan bundanya. Seperti–

"Kamu tau bunda khawatir banget denger kamu masuk rumah sakit begini"

"Yuta gapapa bun"

"Ini pasti gara gara perempuan itu kan siapa namanya Sana?"

Yuta nampak sedikit kaget. Darimana bundanya ini tau Sana, seingatnya dia belum pernah menceritakan tentang Sana.

"Maksud bunda?"

"Kamu kemarin malem kecelakaan karena perempuan itu kan Yuta?"

"Bunda ngomong apasih? Kan aku udah bilang kalo ketabrak motor, bisa-bisanya bunda nyalahin Sana?"

"Kalau kamu nggak nemuin dia di taman pasti kamu nggak bakal kecelakaan dan sampe patah kaki kayak gini"

Yuta melebarkan matanya. Tunggu dulu gimana bisa bundanya tau kalau dia kemarin kecelakaan di taman. Yuta hanya bilang kalau ia tidak sengaja tertabrak motor dia sama sekali tidak menceritakan kalau kejadiannya ada di taman kota.

"Bunda nggak mau kamu deket deket sama yang namanya Sana lagi"

"Bun?"

"Bunda nggak mau denger apapun kamu milih kamu yang menjauh dari dia atau bunda yang bakal misahin kalian.. dengan cara apapun"

"Bunda ga bisa kayak gini dong aku baik-baik aja bun aku–"

"Baik baik aja gimana?! Kamu sampai dioperasi kemarin Yuta! Bunda nggak mau denger alasan apapun, kalau perempuan itu masih dekat-dekat kamu lagi bunda terpaksa harus ngelakuin sesuatu biar dia bisa menjauh dari kamu"

Perkataan bundanya itu membuatnya terus kepikiran. Hingga ia tak sadar Sana sudah duduk de sebelah bangsalnya.

"...yut? Yuta?"

Panggilan itu seolah menariknya dari pikiran-pikiran yang membuat pusing kepala itu. Dia mengerjap dan menoleh ke sebelah kirinya dan mendapati Sana yang tengah tersenyum manis.

"Apa kabar? Kamu kenapa bisa sampai kayak gini?"

Bukannya mendapat jawaban perkataan Yuta selanjutnya membuat Sana sangat terhenyak.

"Berhenti deketin gue San. Pergi dan jangan pernah muncul di hadapan gue lagi" ucap Yuta dengan nada dinginnya.

"M-maksud lo?"

"Lo nggak cukup bodoh kan buat tau kata kata gue sebelumnya?"

Sana sangat shock mendapati Yuta yang menatapnya dengan dingin. Gadis itu menurunkan air matanya tanpa diperintah.

"Tapi yut–"

"Pergi dari kehidupan gue sekarang juga"

Ucapan itu. Ucapan yang sangat dingin dan menusuk itu. Membuat Sana seolah merasa dunianya sangat hancur. Dia tidak bisa berkata-kata lagi dan kemudian memilih untuk meninggalkan ruangan tersebut.

Maafin gue San.

—oOo—


"Maafin gue" ucap yuta ketika mengingat kejadian 1 tahun yang lalu.

Sore itu Sana mengerti alasan mengapa selama ini Yuta menjauh. Mencoba untuk memahami, mecoba untuk mengerti.

"Lo nggak salah kok Yut. Bunda lo juga ga salah" kata Sana sambil menghela nafas panjang. Ia sudah memikirkan hal ini matang-matang dan semoga keputusan ini nggak akan ia sesali di kemudian hari.

"Kita nggak bisa lanjutin hubungan kita. Gue rasa gue cuman bisa nyelakain lo aja, ga cuman lo gue emang selalu nyelakain orang yang udah baik ke gue. Gue mohon jangan terus bikin gue ngerasa bersalah. Kita berhenti sampe sini aja.. gue bakal pergi dari hidup lo begitu juga sebaliknya" kata kata terakhir yang ia ucapkan itu sebenarnya sangat menyakiti hatinya.

Entahlah ia rasa ini memang keputusan yang tepat, semoga.

🎑e

nd












































e tapi boong😋😂 y × mereka ga berlayar. eh kalian pinginnya mereka berlayar tyda nih? wkwkwk

I DON'T WANNA GO | YUTA ft SANA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang