[24] I Don't Wanna Go

244 40 18
                                    


🌙: :Happy reading<3, awas typo


"Cieee yang 3 hari lagi jadi bos besar !!!" teriak Winwin sambil memukul-mukul pelan bahu Yuta.

Ya sekarang ke empat sekawan itu sedang berada di ruangan calon ceo itu. Mereka datang untuk sekedar berkumpul kecil-kecilan dan merayakan atas keberhasilan teman masa SMA nya itu.

"Mau jadi bos besar kok muka kayak murung banget gitu" celetuk Doyoung yang sejak tadi memperhatikan wajah sahabatnya.

"Lah iya happy dikit kek lu" tambah mantan kakak kelasnya, Taeyong.

Yuta memang sedari tadi terlihat agak murung. Kerjaanya hanya menghela nafas, memijat pelipis, dan menghela nafas lagi.

"Gue dari kemarin-kemarin ga sempet jengukin Sana" ucapnya dengan nada lesu.

"Yaelah gitu doang bang? Gue kira apaan" sahut Winwin.

"Tau lu tuh sehari aja ga ketemu Sana ga bisa apa?" -Doyoung

"Sehari? Heh udah 4 hari gue gak ke dia, mana besok hectic-hecticnya nyiapin segala macem" Yuta tersulut emosi.

"Iya iya gue paham Yut. Tapi gimanapun juga lu harus bahagia sendiri, jangan stuck sama Sana terus" nasihat Taeyong.

"Betul tuh kata Taeyong. Nih ya Yut lu boleh kok berharap Sana bakalan bangun tapi ya gimana ya kita nih bukannya nyuruh lu buat ninggalin Sana tapi lu harus cari kebahagiaan buat diri lu sendiri juga" tambah Doyoung.

Lagi-lagi Yuta menghembuskan nafasnya. Gimana dia bisa nyari kebahagiaan lain kalau semua kebahagiaannya cuman ada di Minatozaki Sana.

"Gue nggak mau pergi nyari kebahagiaan lain, gue nggak mau ninggalin Sana, dia itu kebahagiaan yang pernah gue punya" ucapnya dalam hati.




Hari ini tepat hari dimana peresmian Yuta menjadi CEO. Ya dia harus menyampaikan pidato dalam sepatah dua kata kepada ketua-ketua perusahaan yang akan bekerja sama dengan perusahaannya.

Gugup? Tentu saja iya. Namun yang ada didalam pikirannya saat ini bukanlah kegugupannya. Melainkan Sana. Dia sangat memikirkan tentang gadis itu sekarang. Sudah 1 minggu penuh dirinya tak bertemu dengan Sana.

Prokk prokk prokk

Seluruh ruangan ricuh dengan tepukan tangan dari orang orang. Semuanya sangat bangga atas pidato dan juga presentasi yang disampaikan oleh sang CEO baru.

Sekarang sesi memberi ucapan selamat dan bla bla bla. Setelah itu Yuta akan benar benar beristirahat dan– oh iya dia lupa dia kan akan mengunjungi Sana, namun teman-teman songak nya kemarin itu mengajak dan memohon dirinya untuk mentraktir makan BBQ. Katanya ingin merayakan pesta peresmian Yuta. Hissss ada ada saja.

Setelah selesai dengan semua acara yang ada Yuta bergegas untuk pergi ke rooftop. Entahlah tadi Winwin menelfon katanya dia dan teman-temannya yang lain ingin menyampaikan sesuatu. Hisss ada ada saja part dua. Bilang nanti pas acara BBQ an kan juga bisa sih.

Sesampainya disana ia membuka pintu rooftop dan melihat seseorang–

Degg!!!

Jantungnya tiba-tiba seakan berhenti. Dia, dia benar-benar tidak salah melihat kan. Itu– itu dia dia kembali? Dia sudah kembali–

"Lama banget sih Yut gatau dingin apa nungguin disini" keluh seorang wanita begitu membalikkan kursi roda nya.

Ya dia, Sana berada diatas rooftop. Berjarak sekitar 6 meteran dari tempat Yuta berdiri.

I DON'T WANNA GO | YUTA ft SANA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang