***
Dengan perlahan yuki membuka mata nya, setelah alrez memberikan sebuah kecupan hangat pada kening nya.
Dan setelah itu, dia pergi begitu saja, meninggal kan ia yang masih terdiam seperti patung.
Sungguh yuki tidak mengerti dengan alrez yang menurutnya sangat aneh.Lelaki itu kini membuat nya takut, perasaan yang selama ini dia sangkal semakin benar benar mendesak dan menghantam hati juga pikiran nya. Ia merasakan debaran itu, sejak pertama kali alrez mencium nya, namun yuki menyangkal jika itu cinta, ia selalu berfikir jika debaran itu hanyalah detak jantung ia yang sedang merasa gelisah.
Yuki menggelengkan kepalanya, mencoba mengusir pikiran yang saat ini memenuhi otak nya, lalu menyambar tas nya begitu saja, dan berlalu pergi.
Mungkin menghirup udara segar di luar sana dapat menengangkan pikiran nya.
..
.
Sementara di tempat lain, nampak seorang gadis yang kini terlihat sangat kesal, beberapa kali mengacak rambutnya karena frustasi.
" hyaaa... Tak bisakah kau pergi menjauh dari ku !! Kau membuat ku gila !" teriak suzy kepada lelaki yang selalu mengikuti nya. Namun lelaki itu nampak acuh dan tidak perduli dengan makian gadis di depan nya.
Seperti sudah terbiasa akan teriakan juga makian suzy.Membuat suzy hanya membuang nafasnya kasar, dan kembali melanjutkan langkah nya begitu menyadari jika lagi lagi lelaki gila itu tidak menggubris kekesalannya.
Sementara lelaki itu hanya tersenyum puas, lalu kembali mengikuti gadis nya. Myungso sudah bertekad untuk mengejar gadis itu, jadi ia tidak akan menyerah untuk bisa mendapatkan hati nya.
Di sepanjang jalan suzy terus menghentak hentakan kaki nya, sesekali berhenti untuk menoleh ke belakang, melihat myungso yang masih saja terus mengekorinya.
Astagaaa... Suzy benar benar hampir gila sekarang ! Harus dengan cara apa lagi untuk ia mengusir lelaki itu.Suzy membuang nafasnya dengan kasar, sebelum ia kembali melanjutkan langkah nya, namun belum sempat suzy melangkah, seseorang menabrak nya. Yang membuat suzy langsung terhuyung dan jatuh.
Suzy melebarkan matanya, merasa kaget dengan apa yang baru saja terjadi.
" khyaaaaa !!!! " suzy berteriak kesal, siapa yang sudah berani menabrak nya.
Suzy mengalihkan pandangan nya, lalu terdiam begitu melihat seorang lelaki yang berdiri dihadapan nya dengan tangan terjulur.
Astagaa.. Lelaki di hadapan nya sangat tampan, membuat suzy tidak bisa mengalihkan pandangan nya.
Sementara myungso, lelaki itu kini mengepalkan tangan nya, dan buru buru berjalan mendekati suzy.
" ayo bangun " myungso membangunkan suzy secara paksa, yang membuat suzy langsung menoleh kesal pada myungso.
" kau tidak apa ? " lelaki itu menatap suzy dengan pandangan bersalah
kekesalan nya pada myungso menghilang begitu saja, bahkan suara lelaki itu terdengar sangat indah, mungkinkah ini yg di namakan jatuh cinta pada pandangan pertama ?
suzy tersenyum, lalu menggeleng dengan pandangan yang tak terlepas dari lelaki itu.
" ahh.. syukur lah, maaf tadi aku tidak sengaja menabrak mu, hwang in yeop " lelaki itu menjulurkan tangan nya dengan senyuman yang sangat manis, membuat suzy semakin terpana melihat nya. berbeda dengan myungso yang semakin mengepalkan tangan nya kesal.
" suzy.. bae suzy "
kedua nya saling berjabat tangan, dengan saling tatap dan menampilkan senyuman manis mereka.
..
.
hari sudah larut dan yuki baru kembali setelah ia berhasil menenangkan dirinya. ellena dan bastian yang sedang duduk santai di sofa pun langsung menoleh ketika melihat yuki.
" hai dear, dari mana saja ?" yuki menghentikan langkah nya, lalu tersenyum menatap ellena." aku mencari udara segar "
" mandi lah, setelah itu kita makan malam " dan yuki hanya mengangguk lalu kembali berjalan ke kamar nya.
jujur saja yuki merasa ragu ketika akan membuka pintu kamar nya, hatinya kembali berdetak kencang, rasa nya ia tidak ingin bertemu dengan alrez.
perlahan yuki menarik napasnya, menghembuskan nya pelan pelan dengan menyakinkan dirinya jika ia baik baik saja, di hembusan terakhir yuki mendorong pintunya dan hal pertama yang ia lihat adalah alrez yang kini sudah berdiri di hadapan nya.
yuki terdiam, jantungnya seakan behenti bekerja karna terkejut.
sama halnya dengan alrez, lelaki itu juga terdiam, ia baru saja akan keluar untuk mencari yuki, namun melihat gadis itu yang kini sudah berdiri dihadapan nya kenapa malah membuat ia terkejut.
alrez menghembuskan nafas nya, kembali menormalkan dirinya lalu menatap yuki yang masih terdiam di hadapan nya, apa kah gadis itu merasa canggung padanya ? bukan kah mereka suami istri ? bukan kah mereka juga sudah bersama sejak kecil ? lalu kenapa yuki seperti ini ? merasa tidak tahan al pun langsung menarik yuki, menutup pintu nya.
" apa kau seperti ini karna ciuman ku tadi siang ?" tanpa basa basi lagi al langsung menanyakan inti nya. membuat yuki tersadar lalu mengalihkan pandangan nya, jantung nya kembali berdebar kencang ketika mengingat ciuman itu.
" ti..tidak " gugup yuki
al diam, namun pandangan nya tak lepas dari gadis itu, jelas saja al melihat gadis itu gugup juga pandangan mata nya yang tidak fokus, dengan menaikan sebelah alisnya, al berjalan mendekati yuki yang membuat yuki refleks langsung melangkah mundur.
tatapan al padanya membuat yuki takut, lelaki itu menatap nya dalam tanpa berkedip, hingga tanpa yuki sadari langkah nya terhenti ketika al merengkuh tubuhnya. dan yuki kembali terkejut dengan melebarkan matanya.
keduanya saling diam, al yang tidak melepaskan tatapan tajam nya dan yuki yang terkejut menatap nya.
sungguh al ingin yuki sadar, jika dia milik nya, dan al tidak akan menunggu lagi, mereka sudah dewasa dan yuki harus tau jika ia begitu mencintainya, dan kali ini al tidak akan membuang waktu lagi.tangan al bergerak menyentuh wajah yuki, mengelus pipi gadis itu dengan sangat lembut, al tersenyum begitu ia mendengar jelas debaran jantung yuki yang sangat keras, juga pipi gadis itu yang memerah.
" yuki.. aku mencintai mu, kau milik ku " ucapan al semakin membuat yuki melebarkan matanya, ia tidak pernah menyangka jika lelaki itu akan mengatakan hal ini padanya. yuki membalas tatapan al, dengan dalam mencari kebenaran nya, apa kah lelaki itu serius mengatakan nya atau hanya permainan al yang ingin mengerjainya. namun melihat tatapan al, yuki sangat yakin jika lelaki itu sedang serius, yuki sangat hafal dengan al.
" kau istriku, jadi kau juga harus mencintaiku, dan malam ini aku ingin memiliki mu yuki"
deggg... jantung yuki seakan berhenti bekerja, mendengar kata memiliki dari al membuat yuki hilang fokus, hingga sebuah benda kenyal itu kini kembali ia rasakan.
al melumat bibir nya dengan sangat sangat lembut, rengkuhan pada pinggang nya pun semakin menguat dan terasa begitu posesif padanya.yuki memejamkan matanya, mungkin ia juga merasakan hal yang sama dengan al, dan tanpa ragu yuki membalas ciuman al dengan tangan nya yang melingkar pada leher lelaki itu.
mendapatkan balasan dari yuki, al menghentikan aktifitasnya, yang membuat yuki menatap nya heran. al tersenyum, kembali membelai pipi yuki dengan lembut, " bisakah kita saling memiliki malam ini ?" bisikin al di telinga yuki jelas saja membuat yuki bergidik, namun yuki juga merasakan sebuah aliran yang aneh.
yuki menatap al, dan dengan yakin mengangguk, yang membuat al kembali tersenyum, dan melanjutkan aksinya. dengan lidah yang saling melilit di dalam, al mendorong tubuh mereka jatuh di atas kasur, al menindih yuki, sementara tangan yuki mulai aktif melepaskan satu persatu kancing kemeja al, yang membuat al semakin panas.
hallooooo.. apa kabar ? maaf yaa guys ngaret banget emang 🙏 astaga.. ga tau nih otak lagi kenapa 😂 rasa nya buntu buat ngelarin cerita 🤭
salam dari saya sang penulis amatir 😜😜